Figur Calon Kapolri Dinilai Identik dengan Komjen Sigit dan Komjen Boy
Senin, 11 Januari 2021 - 20:14 WIB
Selain itu Hadi menyebutkan, Listyo Sigit adalah sosok yang tegas dan berkomitmen tinggi pada penegakan hukum sebagai tugas utama Polri.
"Ia tidak segan memberantas penyelewengan kewenangan yang terjadi oleh Irjen Pol Napoleon dan Brigjen Pol Prasetijo Utomo dalam Kasus DjokTjan meskipun mereka berdua teman seangkatan!" seru Hadi.
Pengamat Hukum ini juga mengapresiasi prestasi besar Listyo dalam memecahkan kasus Novel. "3 Kasus Besar langsung diselesaikan tanpa pandang bulu. Ia sosok yang tidak banyak bicara namun banyak bekerja," ungkapnya.
"Jadi kita enggak perlu bicara kedekatan beliau dengan Presiden karena pernah Kapolres Solo dan Ajudan Presiden. Kita bicara prestasinya saja, sudah disampikan tdk lewat ucapan, namun pembuktian," tambahnya.
Begitupun Sosok Boy Rafli Amar, dinilai Hadi, penuh kematangan dan memiliki prestasi yang juga teruji. "Pak Boy memiliki penugasan yang lengkap, Pernah di Serse, Samapta, Intel, Densus, Spripim, Lemdik, OPS, Humas sampai BNPT, hampir semua kejuruan Polri pernah beliau jalani penugasan dengan baik," tuturnya.
Kemudian dari figur kepemimpinan Hadi meyakini Boy memiliki karakter pengayoman yang komunikatif. " Banyak jabatan Komando yang diterimanya. Mulai dari Kanit, Kasat, Kabag, Direktur, Wakapolres Tipe A dan B, Kapolres Tipe A dan B, Kapolda Tipe A dan B, sampai Kepala Badan (BNPT). Kemampuan kehumasanya juga luar biasa, bisa membentuk citra Polri yang semakin humanis," jelas Hadi.
Terakhir Tokoh Masyarakat Tuban ini meyakini Presiden Jokowi akan memilih yang terbaik dari kelima nama tersebut untuk membantunya melayani Masyarakat Indonesia di bidang penegakan hukum.
"Saya berharap, siapapun yang terpilih senantiasa menguatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat," tutup Hadi.
Lihat Juga: Mutasi Polri: 11 Pejabat Polda di Berbagai Daerah Mendapat Tugas Baru, 2 di Antaranya Jadi Kapolda
"Ia tidak segan memberantas penyelewengan kewenangan yang terjadi oleh Irjen Pol Napoleon dan Brigjen Pol Prasetijo Utomo dalam Kasus DjokTjan meskipun mereka berdua teman seangkatan!" seru Hadi.
Pengamat Hukum ini juga mengapresiasi prestasi besar Listyo dalam memecahkan kasus Novel. "3 Kasus Besar langsung diselesaikan tanpa pandang bulu. Ia sosok yang tidak banyak bicara namun banyak bekerja," ungkapnya.
"Jadi kita enggak perlu bicara kedekatan beliau dengan Presiden karena pernah Kapolres Solo dan Ajudan Presiden. Kita bicara prestasinya saja, sudah disampikan tdk lewat ucapan, namun pembuktian," tambahnya.
Begitupun Sosok Boy Rafli Amar, dinilai Hadi, penuh kematangan dan memiliki prestasi yang juga teruji. "Pak Boy memiliki penugasan yang lengkap, Pernah di Serse, Samapta, Intel, Densus, Spripim, Lemdik, OPS, Humas sampai BNPT, hampir semua kejuruan Polri pernah beliau jalani penugasan dengan baik," tuturnya.
Kemudian dari figur kepemimpinan Hadi meyakini Boy memiliki karakter pengayoman yang komunikatif. " Banyak jabatan Komando yang diterimanya. Mulai dari Kanit, Kasat, Kabag, Direktur, Wakapolres Tipe A dan B, Kapolres Tipe A dan B, Kapolda Tipe A dan B, sampai Kepala Badan (BNPT). Kemampuan kehumasanya juga luar biasa, bisa membentuk citra Polri yang semakin humanis," jelas Hadi.
Terakhir Tokoh Masyarakat Tuban ini meyakini Presiden Jokowi akan memilih yang terbaik dari kelima nama tersebut untuk membantunya melayani Masyarakat Indonesia di bidang penegakan hukum.
"Saya berharap, siapapun yang terpilih senantiasa menguatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat," tutup Hadi.
Lihat Juga: Mutasi Polri: 11 Pejabat Polda di Berbagai Daerah Mendapat Tugas Baru, 2 di Antaranya Jadi Kapolda
(maf)
tulis komentar anda