Tower Palapa Ring di Papua Dibakar, Konektivitas Kota Ilaga dan Sekitarnya Terputus
Senin, 11 Januari 2021 - 20:15 WIB
JAKARTA - Menara B4 dan B5 Palapa Ring di Kabupaten Puncak, Papua dilaporkan telah dibakar. Akibat terbakarnya dua tower microwave ini, jaringan palapa ring di Kota Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak, terputus.
Eddy Siahaan Mora, direktur OPS PT Palapa Ring Timur Telematika menjelaskan, pembakaran menara tersebut juga berimbas pada kota-kota lain di sekitar Kota Ilaga karena hanya meninggalkan satu sisi.
Sebelumnya, lanjut Eddy, Palapa Ring berada di sisi kanan dan kiri pada kota-kota SLA (service level agreement). Tetapi dengan matinya kedua menara tersebut, kota-kota lainnya menjadi tidak ada proteksi ketika ada gangguan, sehingga terjadi down seperti Kota Ilaga.
"Untuk membangun kembali dua tower yang dibakar itu kami dari PT Palapa Ring Timur Telematika, perlu jaminan keamanan bahwa untuk berikutnya tidak akan terjadi lagi," kata Eddy, saat konferensi pers virtual, Senin (11/1/2021).
(Baca:Perwira Polda Papua Dikeroyok, Polres Sleman Identifikasi Pelaku)
Pada kesempatan yang sama, Anang Latif, Direktur Utama Bakti, mengatakan Kominfo tengah mengupayakan beberapa hal terkait musibah ini. Pertama, melakukan investigasi menyeluruh untuk mencari tahu identitas pelaku dan motif pembakaran.
"Kedua, tetap berkomitmen mengupayakan back up konektivitas di wilayah terdampak dengan menggunakan teknologi lain, yaitu satelit atau VSAT untuk melayani Kota Ilaga," jelas Anang.
Terkait aktivasi dan back up, Eddy mengaku pihaknya butuh waktu untuk menanyakan ketersidaan oleh provider VSAT akan adanya bandwidth mencukupi untuk Kota Ilaga.
"Semoga ke depannya masyarakat Indonesia khususnya di Papua, lebih mengerti akan pembangunan yang dibangun pemerintah untuk membantu masyarakat setempat juga," ujar Eddy.
Eddy Siahaan Mora, direktur OPS PT Palapa Ring Timur Telematika menjelaskan, pembakaran menara tersebut juga berimbas pada kota-kota lain di sekitar Kota Ilaga karena hanya meninggalkan satu sisi.
Sebelumnya, lanjut Eddy, Palapa Ring berada di sisi kanan dan kiri pada kota-kota SLA (service level agreement). Tetapi dengan matinya kedua menara tersebut, kota-kota lainnya menjadi tidak ada proteksi ketika ada gangguan, sehingga terjadi down seperti Kota Ilaga.
"Untuk membangun kembali dua tower yang dibakar itu kami dari PT Palapa Ring Timur Telematika, perlu jaminan keamanan bahwa untuk berikutnya tidak akan terjadi lagi," kata Eddy, saat konferensi pers virtual, Senin (11/1/2021).
(Baca:Perwira Polda Papua Dikeroyok, Polres Sleman Identifikasi Pelaku)
Pada kesempatan yang sama, Anang Latif, Direktur Utama Bakti, mengatakan Kominfo tengah mengupayakan beberapa hal terkait musibah ini. Pertama, melakukan investigasi menyeluruh untuk mencari tahu identitas pelaku dan motif pembakaran.
"Kedua, tetap berkomitmen mengupayakan back up konektivitas di wilayah terdampak dengan menggunakan teknologi lain, yaitu satelit atau VSAT untuk melayani Kota Ilaga," jelas Anang.
Terkait aktivasi dan back up, Eddy mengaku pihaknya butuh waktu untuk menanyakan ketersidaan oleh provider VSAT akan adanya bandwidth mencukupi untuk Kota Ilaga.
"Semoga ke depannya masyarakat Indonesia khususnya di Papua, lebih mengerti akan pembangunan yang dibangun pemerintah untuk membantu masyarakat setempat juga," ujar Eddy.
Lihat Juga :
tulis komentar anda