21 Sampel DNA Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Telah Diterima DVI Polri
Minggu, 10 Januari 2021 - 18:04 WIB
JAKARTA - Tim DVI Polri hingga saat ini tercatat telah menerima 21 sampel DNA dari keluarga korban insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
"Telah terima sampel DNA sebanyak 21 sampel," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021). (Baca juga: Mengikuti Operasi SAR Udara Mencari Sriwijaya Air dengan Pesawat TNI AU)
Rusdi mengungkapkan setelah menerima sampel DNA tersebut, Tim DVI hari ini dan esok hari langsung bekerja melakukan tugas identifikasi terhadap jasad-jasad penumpang insiden jatuhnya pesawat itu
"Mulai besok tim lakukan tugas identifikasi, hal lain yang berhubungan dengan kecelakaan pesawat tersebut," kata Rusdi.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu 9 Januari sekira pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. (Baca juga:Investigasi Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air, KNKT Bakal Gandeng AS dan Singapura)
Dari data manifest, pesawat diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
"Telah terima sampel DNA sebanyak 21 sampel," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021). (Baca juga: Mengikuti Operasi SAR Udara Mencari Sriwijaya Air dengan Pesawat TNI AU)
Rusdi mengungkapkan setelah menerima sampel DNA tersebut, Tim DVI hari ini dan esok hari langsung bekerja melakukan tugas identifikasi terhadap jasad-jasad penumpang insiden jatuhnya pesawat itu
"Mulai besok tim lakukan tugas identifikasi, hal lain yang berhubungan dengan kecelakaan pesawat tersebut," kata Rusdi.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu 9 Januari sekira pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. (Baca juga:Investigasi Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air, KNKT Bakal Gandeng AS dan Singapura)
Dari data manifest, pesawat diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda