Jubir Satgas Covid-19 Ajak Masyarakat Tak Ragu Ikuti Vaksinasi
Jum'at, 08 Januari 2021 - 10:01 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengajak masyarakat tidak ragu mengikuti vaksinasi Covid-19 . Diketahui, vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada 13 Januari 2021.
Penyuntikan vaksin perdana akan diprioritaskan pada tiga kelompok. Wiku mengatakan, kelompok pertama pejabat publik pusat dan daerah, kelompok kedua pengurus asosiasi profesi tenaga kesehatan dan pimpinan kunci institusi kesehatan di daerah, kemudian kelompok tiga tokoh agama di daerah.
"Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menyediakan vaksin yang aman dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, sekaligus mengajak masyarakat di Indonesia agar tidak ragu," kata Wiku dalam keterangan yang diterima SINDO Media, Jumat (8/1/2021).
( ).
Wiku pun memastikan vaksinasi akan dilaksanakan secara bertahap dan merata. Masyarakat yang masuk rentang lanjut usia dan menjadi prioritas juga ada bentuk komitmen pemerintah. Bentuk komitmen ini adalah menjamin hak kesehatan kepada seluruh golongan masyarakat secara menyeluruh.
Hal ini juga demi mencapai kekebalan komunitas atau kelompok dengan tetap memperhatikan kesesuaian jenis vaksin dan target sasaran. "Untuk meminimalisir efek samping yang tidak diinginkan," ujar Wiku.
( ).
Penyuntikan vaksin perdana akan diprioritaskan pada tiga kelompok. Wiku mengatakan, kelompok pertama pejabat publik pusat dan daerah, kelompok kedua pengurus asosiasi profesi tenaga kesehatan dan pimpinan kunci institusi kesehatan di daerah, kemudian kelompok tiga tokoh agama di daerah.
"Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menyediakan vaksin yang aman dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, sekaligus mengajak masyarakat di Indonesia agar tidak ragu," kata Wiku dalam keterangan yang diterima SINDO Media, Jumat (8/1/2021).
( ).
Wiku pun memastikan vaksinasi akan dilaksanakan secara bertahap dan merata. Masyarakat yang masuk rentang lanjut usia dan menjadi prioritas juga ada bentuk komitmen pemerintah. Bentuk komitmen ini adalah menjamin hak kesehatan kepada seluruh golongan masyarakat secara menyeluruh.
Hal ini juga demi mencapai kekebalan komunitas atau kelompok dengan tetap memperhatikan kesesuaian jenis vaksin dan target sasaran. "Untuk meminimalisir efek samping yang tidak diinginkan," ujar Wiku.
( ).
(zik)
tulis komentar anda