Jokowi Sudah Pilih Satu Calon Kapolri, Para Jenderal Polisi Tak Usah Lobi-lobi
Jum'at, 08 Januari 2021 - 07:09 WIB
JAKARTA - Presiden Jokowi diyakini telah mengantongi satu nama calon kapolri pilihannya. Hanya, Jokowi masih enggan membuka nama yang dipilihnya itu ke publik.
"Saya yakin, 100 persen Presiden sudah punya satu nama calon kapolri," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia ( Lemkapi ) Edi Hasibuan kepada MNC Media, Jumat (8/1/2021).
(Baca: Begini Jejak Digital 3 Calon Kapolri di Media Sosial)
Menurut mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tersebut, para jenderal Polri tidak perlu melakukan lobi-lobi untuk mendapatkan kursi nomor satu di kepolisian. Sebab, kata Edi, Presiden Jokowi sudah tahu dan yakin akan pilihannya itu.
"Kalau menurut saya, tidak perlu ada gerakan macam-macam untuk mendapatkan simpati presiden dan DPR. Kita yakin presiden sudah punya satu nama. Tidak perlu lobi-lobi. Presiden tahu siapa calon kapolri yang bagus," bebernya.
Edi menilai sosok calon kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang dipilih Jokowi adalah yang memiliki chemistry dengan sang kepala negara. Sosok itu, sambung Edi, mampu diharapkan untuk mewujudkan visi dan misi Jokowi.
"Sosok yang bisa mewujudkan visi misi presiden dalam mewujudkan Polri yang profesional dan dicintai rakyat. Jadi tidak perlu banyak bicara. Tapi kinerjanya dirasakan masyarakat Indonesia," pungkasnya.
(Baca: Jokowi Diyakini Hanya Setor Satu Nama Calon Kapolri ke DPR)
Sekadar informasi, Kapolri Jenderal Idham Azis akan pensiun dari Korps Bhayangkara pada akhir Januari 2021. Oleh karenanya, dalam waktu dekat harus ada nama calon kapolri pengganti dirinya.
Idham Azis sendiri sudah mengirimkan surat permohonan pergantian kapolri ke Presiden Jokowi. Namun memang, pihak istana maupun Presiden Jokowi belum mengungkap secara resmi nama-nama calon kapolri yang akan menggantikan Jenderal Idham Azis.
Sejauh ini sejumlah nama yang muncul sebagai kandidat kuat pengganti Idham Azis di antaranya Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, dan Kabarhakam Komjen Pol Agus Andrianto.
"Saya yakin, 100 persen Presiden sudah punya satu nama calon kapolri," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia ( Lemkapi ) Edi Hasibuan kepada MNC Media, Jumat (8/1/2021).
(Baca: Begini Jejak Digital 3 Calon Kapolri di Media Sosial)
Menurut mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tersebut, para jenderal Polri tidak perlu melakukan lobi-lobi untuk mendapatkan kursi nomor satu di kepolisian. Sebab, kata Edi, Presiden Jokowi sudah tahu dan yakin akan pilihannya itu.
"Kalau menurut saya, tidak perlu ada gerakan macam-macam untuk mendapatkan simpati presiden dan DPR. Kita yakin presiden sudah punya satu nama. Tidak perlu lobi-lobi. Presiden tahu siapa calon kapolri yang bagus," bebernya.
Edi menilai sosok calon kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang dipilih Jokowi adalah yang memiliki chemistry dengan sang kepala negara. Sosok itu, sambung Edi, mampu diharapkan untuk mewujudkan visi dan misi Jokowi.
"Sosok yang bisa mewujudkan visi misi presiden dalam mewujudkan Polri yang profesional dan dicintai rakyat. Jadi tidak perlu banyak bicara. Tapi kinerjanya dirasakan masyarakat Indonesia," pungkasnya.
(Baca: Jokowi Diyakini Hanya Setor Satu Nama Calon Kapolri ke DPR)
Sekadar informasi, Kapolri Jenderal Idham Azis akan pensiun dari Korps Bhayangkara pada akhir Januari 2021. Oleh karenanya, dalam waktu dekat harus ada nama calon kapolri pengganti dirinya.
Idham Azis sendiri sudah mengirimkan surat permohonan pergantian kapolri ke Presiden Jokowi. Namun memang, pihak istana maupun Presiden Jokowi belum mengungkap secara resmi nama-nama calon kapolri yang akan menggantikan Jenderal Idham Azis.
Sejauh ini sejumlah nama yang muncul sebagai kandidat kuat pengganti Idham Azis di antaranya Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, dan Kabarhakam Komjen Pol Agus Andrianto.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda