Tren dan Solusi Masa Depan Public Relations (Catatan Akhir Tahun)
Kamis, 31 Desember 2020 - 09:00 WIB
Era Keingintahuan
Bicara tentang kemajuan, kerangka kerja pengembangan yang hirarkis dan bertumbuh saat ini akan tetap berlaku. Namun, pendekatan-pendekatan alternatif akan muncul, disokong oleh kemunculan berbagai model bisnis dan cara kerja (kerja jarak jauh dan gesit) yang berbeda. Termasuk pengembangan seperti matriks dan jalur kemajuan, serta kemajuan-kemajuan terkait proyek dan batasan (pergantian peran dan pergantian kantor atau negara dalam satu perusahaan).
It comes perhaps as no surprise, that when asked about the personal attribute practitioners should have a successfully navigate new contexts, that is curiosity to experiment and learn, to test and try new things and understand different perspectives that resigns supreme, followed flexibility and integrity.
Mungkin tidak mengherankan ketika seorang pelaku komunikasi ditanya mengenai atribut pribadinya, dia harus bisa mengarahkan pada konteks baru, yaitu keingintahuan untuk bereksperimen dan belajar, untuk menguji dan mencoba hal-hal baru dan memahami berbagai perspektif yang menyerahkan diri pada supremasi, fleksibilitas dan integritas.
PR/komunikasi adalah suatu kegiatan yang secara konsisten mengembangkan kemampuan untuk menggabungkan pelajaran di masa lalu, merefleksikan kegiatannya sendiri, mengadopsi tuntutan saat ini, atau merenungkan masa depan. Hal ini, kadang-kadang, memerlukan latihan yang mementingkan diri sendiri, perhatian pada peningkatan legitimasi dan keterlibatan profesi, sementara di lain waktu dibandingkan dengan bidang lain yang terkait (jurnalisme, SDM dan politik).
Riset Desain
Untuk menggambarkan masa depan PR/komunikasi, kompetensi yang diperlukan dan solusi yang dibutuhkan untuk mengakomodasinya, terdapat kebutuhan untuk mencari inspirasi dan menjawab pertanyaan pelengkap yang saat ini terdapat pada penelitian yang ada. Dengan melakukan hal ini, kegiatan PR/komunikasi akan terfokus pada empat kelompok tematik utama: peran PR/komunikasi, trend, kompetensi dan solusi. Setiap kelompok memiliki sejumlah pertanyaan.
Menggambarkan PR
Secara umum, peran PR telah dijelaskan dalam dikotomi teknis dan manajerial: sebuah refleksi dari teori dan model Grundig yang sejak awal 1980-an telah mendorong dan mendukung PR sebagai fungsi manajemen. Pemisahan antara peran teknis (biasanya dikaitkan dengan posisi pegawai rendah dengan kompetensi dasar) dan peran manajerial (biasanya dikaitkan dengan pegawai posisi menengah dan eksekutif dengan kompetensi yang lebih tinggi seperti penyusunan strategi dan wawasan) pertama kali disampaikan oleh Dozier & Broom(1995) dan kemudian diperkuat oleh Van Ruler (2004), Beurer & Zullig, Fleseler & Meckel (2009) serta Vleira & Grantham (2014).
Jika praktisi PR dan komunikasi ingin memainkan peran yang lebih besar sebagai konsultan dan penasihat terpercaya, sebagai penghubung antara organisasi dan para pemangku kepentingan serta masyarakat, satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah latar belakang yang bersangkutan (pengalaman profesionalnya serta jenis organisasi yang pernah digelutinya).
Bicara tentang kemajuan, kerangka kerja pengembangan yang hirarkis dan bertumbuh saat ini akan tetap berlaku. Namun, pendekatan-pendekatan alternatif akan muncul, disokong oleh kemunculan berbagai model bisnis dan cara kerja (kerja jarak jauh dan gesit) yang berbeda. Termasuk pengembangan seperti matriks dan jalur kemajuan, serta kemajuan-kemajuan terkait proyek dan batasan (pergantian peran dan pergantian kantor atau negara dalam satu perusahaan).
It comes perhaps as no surprise, that when asked about the personal attribute practitioners should have a successfully navigate new contexts, that is curiosity to experiment and learn, to test and try new things and understand different perspectives that resigns supreme, followed flexibility and integrity.
Mungkin tidak mengherankan ketika seorang pelaku komunikasi ditanya mengenai atribut pribadinya, dia harus bisa mengarahkan pada konteks baru, yaitu keingintahuan untuk bereksperimen dan belajar, untuk menguji dan mencoba hal-hal baru dan memahami berbagai perspektif yang menyerahkan diri pada supremasi, fleksibilitas dan integritas.
PR/komunikasi adalah suatu kegiatan yang secara konsisten mengembangkan kemampuan untuk menggabungkan pelajaran di masa lalu, merefleksikan kegiatannya sendiri, mengadopsi tuntutan saat ini, atau merenungkan masa depan. Hal ini, kadang-kadang, memerlukan latihan yang mementingkan diri sendiri, perhatian pada peningkatan legitimasi dan keterlibatan profesi, sementara di lain waktu dibandingkan dengan bidang lain yang terkait (jurnalisme, SDM dan politik).
Riset Desain
Untuk menggambarkan masa depan PR/komunikasi, kompetensi yang diperlukan dan solusi yang dibutuhkan untuk mengakomodasinya, terdapat kebutuhan untuk mencari inspirasi dan menjawab pertanyaan pelengkap yang saat ini terdapat pada penelitian yang ada. Dengan melakukan hal ini, kegiatan PR/komunikasi akan terfokus pada empat kelompok tematik utama: peran PR/komunikasi, trend, kompetensi dan solusi. Setiap kelompok memiliki sejumlah pertanyaan.
Menggambarkan PR
Secara umum, peran PR telah dijelaskan dalam dikotomi teknis dan manajerial: sebuah refleksi dari teori dan model Grundig yang sejak awal 1980-an telah mendorong dan mendukung PR sebagai fungsi manajemen. Pemisahan antara peran teknis (biasanya dikaitkan dengan posisi pegawai rendah dengan kompetensi dasar) dan peran manajerial (biasanya dikaitkan dengan pegawai posisi menengah dan eksekutif dengan kompetensi yang lebih tinggi seperti penyusunan strategi dan wawasan) pertama kali disampaikan oleh Dozier & Broom(1995) dan kemudian diperkuat oleh Van Ruler (2004), Beurer & Zullig, Fleseler & Meckel (2009) serta Vleira & Grantham (2014).
Jika praktisi PR dan komunikasi ingin memainkan peran yang lebih besar sebagai konsultan dan penasihat terpercaya, sebagai penghubung antara organisasi dan para pemangku kepentingan serta masyarakat, satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah latar belakang yang bersangkutan (pengalaman profesionalnya serta jenis organisasi yang pernah digelutinya).
tulis komentar anda