Novel Bamukmin: Ada FPI atau Tidak, Kami Tetap Berjuang Bela Negara dari Pengkhianat

Rabu, 30 Desember 2020 - 15:40 WIB
Novel Bamukmin. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Juru Bicara PA 212 Habib Novel Bamukmin turut berkomentar tentang pembubaran Front Pembela Islam (FPI) yang dilakukan pemerintah. Meskipun FPI dibubarkan, masyarakat masih bisa membuat ormas baru lainnya dan pembubaran pun tak menghentikan perjuangan umat Islam dam membela negara dan agamanya.

"Mereka boleh bubarkan FPI , tapi mereka tidak bisa membubarkan perjuangan kami bela negara dan agama. Bahkan, kalaupun mau sore ini kami deklarasikan ormas Islam baru. Kalau dibubarkan kami buat lagi dan seterusnya, baik terdaftar atau tidak, kami tetap ada," ujarnya saat dikonfirmasi SINDOnews, Rabu (30/12/2020).

Menurutnya, meskipun organisasi masyarakat yang menaungi umat Islam itu dibubarkan, umat Islam masihlah tetap ada. Tentang pembubaran FPI oleh pemerintah, dia pun turut mempertanyakannya lantaran selama ini FPI dan semua umat Islam sejatinya terus berjuang membela negara dari para pengkhianat bangsa.



( ).



"Ada FPI atau tidak, kami tetap berjuang membela negara dari para pengkhianat bangsa, yaitu para jongos cukong-cukong dan terdepan membela agama menegakkan amar ma'ruf nahi munkar dan kami dididik tidak fanatik organisasi karena tujuan kami mencari ridho Allah," tuturnya.

( ).

Menurutnya, organisasi hanyalah kendaraan belaka. Di sisi lain, dia heran mengapa para koruptor dan pelaku-pelaku pengubah Pancasila dengan ekasila tak dianggap makar dan dibiarkan, sedangkan FPI justru dibubarkan. Para koruptor dibiarkan bebas, justru enam Laskar FPI yang ditembak mati.

( ).

"Bukan malah IB HRS yang dipenjara. Puncak rezim panik akhirnya sampai juga dengan membabi buta karena sudah terdesak oleh kasus pembantaian enam Laskar yang sudah mulai terkuak," katanya.
(zik)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More