Special Report Live di iNews dan RCTI+ Senin Pukul 15.30: Liburan Pakai Uang Palsu
Senin, 28 Desember 2020 - 15:38 WIB
Aldi Picaso dan Siti Choiriah dan asal Bekasi nekat mengedarkan uang palsu di tempat wisata. Pasangan suami istri tersebut mengaku nekat menggunakan uang palsu karena tidak cukup uang untuk liburan. Foto/MNC Media
JAKARTA - Pasangan Aldi Picaso dan Siti Choiriah dan asal Bekasi, Jawa Barat nekat mengedarkan uang palsu di tempat wisata. Pasangan suami istri tersebut mengaku nekat menggunakan uang palsu karena tidak cukup uang untuk liburan.
Sepasang suami ini ditangkap saat membelanjakan uangnya di kawasan Dieng, Jawa Tengah. Dari kedua tersangka polisi mengamankan sejumlah barang bukti uang palsu senilai jutaan rupiah. (Baca juga: Keterlaluan! Pasutri Tipu Nenek Penjual Kue Keliling dengan Uang Palsu)
Selain kasus uang palsu, "Special Report" hari ini juga akan mengangkat nenek korban uang palsu di Samarinda, Kalimantan Timur dan juga penangkapan komplotan sindikat uang palsu yang ditangkap polisi di Jawa Timur dengan omset hingga Rp10 miliar.
Selengkapnya bersama Syafaati Suryo dalam "Special Report' mulai pukul 15.30 WIB secara langsung hanya di televisi berita milik MNC Group, iNews. Ikuti pula program ini melalui aplikasi RCTI+ atau www.rctiplus.com.
Sepasang suami ini ditangkap saat membelanjakan uangnya di kawasan Dieng, Jawa Tengah. Dari kedua tersangka polisi mengamankan sejumlah barang bukti uang palsu senilai jutaan rupiah. (Baca juga: Keterlaluan! Pasutri Tipu Nenek Penjual Kue Keliling dengan Uang Palsu)
Selain kasus uang palsu, "Special Report" hari ini juga akan mengangkat nenek korban uang palsu di Samarinda, Kalimantan Timur dan juga penangkapan komplotan sindikat uang palsu yang ditangkap polisi di Jawa Timur dengan omset hingga Rp10 miliar.
Selengkapnya bersama Syafaati Suryo dalam "Special Report' mulai pukul 15.30 WIB secara langsung hanya di televisi berita milik MNC Group, iNews. Ikuti pula program ini melalui aplikasi RCTI+ atau www.rctiplus.com.
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda