Prabowo-Sandi Masuk Istana, Haikal Hasan: Pengikutnya Masuk Penjara
Minggu, 27 Desember 2020 - 16:00 WIB
JAKARTA - Sekretaris Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan Baras menyinggung masuknya Sandiaga Uno ke dalam Kabinet Indonesia Maju menyusul Prabowo Subianto . Padahal Haikal saat ini berstatus sebagai saksi terlapor dalam kasus dugaan penyebaran berita bohong (hoaks).
(Baca juga : Jubir Presiden Akui Tak Bisa Jauh-jauh dari Slank dan Slankers )
Dalam cuitannya di media sosial Twitter, Haikal menjelaskan perjuangannya untuk memberi saksi agar adil pada Pemilihan Presiden 2019 lalu. Di mana, dia mendukung pasangan Prabowo-Sandi sebagai rival dari Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin.
(Baca juga : Kasus Penembakan 6 Laskar FPI, Mahfud MD Tak akan Bentuk TGPF )
"Saya keliling dalam negeri. Lalu keliling Eropa, Australia. Belum cukup? Jual mobil...Buat berikan saksi... agar adil. Tapi, Inilah kita...Hidup dizaman yang didukung jadi presiden dan wapres masuk istana, dan pendukungnya masuk penjara. Ironi. Ah..lupakan.????????," tulis akun @haikal _hassan yang dikutip Minggu (27/12/2020). ( )
Tweet yang ditulis sejak Minggu pagi itu disukai lebih dari 5.000 warganet dan mendapatkan balasan 730 kali...
"Mereka berdua tdk jadi presiden krn allaah ingin mmperlihatkan pada kita siap mereka sebenarnya, klo yg nganu umat sdah tau mrk siapa hingga allaah menunjukkan kpd kita bhwa mereka brdua tak lebih dari pengkhianat yg rakus akan kekuasaan," jhonson akun @AsyiFahmi.
(Baca juga : Ini Detail Jumlah Proyektil dan Peluru yang Ditemukan Komnas HAM di KM 50 )
"Sabar be, mungkin kita salah menggantungkan harapan perubahan, ternyata yg sempat kita harepin hari ini tabiat aslinya kebuka, itu juga berkah Mereak Kedepan jadi lebih mawas diri," cuit akun @NodyRachmat.
Diberitakan sebelumnya, Haikal Hassan sempat datang memenuhi panggilan Polda Metro Jaya sebagai saksi terlapor dalam kasus dugaan penyebaran berita bohong (hoaks), Rabu, 23 Desember 2020. Haikal mengaku datang untuk memberikan klarifikasi atas laporan tentang berita bohong terhadapnya. Kepada media, Haikal Hassan menampik telah menyebarkan berita bohong ke masyarakat. ( )
"Tidak ada persiapan apa-apa, kan cuma klarifikasi saja. Habis itu pulang yah, asyik-asyik saja," ujarnya.
Lihat Juga: Politikus PDIP Sentil Hasan Nasbi soal Prabowo Endorse Lutfi-Taj Yasin: Tak Paham Undang-Undang
(Baca juga : Jubir Presiden Akui Tak Bisa Jauh-jauh dari Slank dan Slankers )
Dalam cuitannya di media sosial Twitter, Haikal menjelaskan perjuangannya untuk memberi saksi agar adil pada Pemilihan Presiden 2019 lalu. Di mana, dia mendukung pasangan Prabowo-Sandi sebagai rival dari Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin.
(Baca juga : Kasus Penembakan 6 Laskar FPI, Mahfud MD Tak akan Bentuk TGPF )
"Saya keliling dalam negeri. Lalu keliling Eropa, Australia. Belum cukup? Jual mobil...Buat berikan saksi... agar adil. Tapi, Inilah kita...Hidup dizaman yang didukung jadi presiden dan wapres masuk istana, dan pendukungnya masuk penjara. Ironi. Ah..lupakan.????????," tulis akun @haikal _hassan yang dikutip Minggu (27/12/2020). ( )
Tweet yang ditulis sejak Minggu pagi itu disukai lebih dari 5.000 warganet dan mendapatkan balasan 730 kali...
"Mereka berdua tdk jadi presiden krn allaah ingin mmperlihatkan pada kita siap mereka sebenarnya, klo yg nganu umat sdah tau mrk siapa hingga allaah menunjukkan kpd kita bhwa mereka brdua tak lebih dari pengkhianat yg rakus akan kekuasaan," jhonson akun @AsyiFahmi.
(Baca juga : Ini Detail Jumlah Proyektil dan Peluru yang Ditemukan Komnas HAM di KM 50 )
"Sabar be, mungkin kita salah menggantungkan harapan perubahan, ternyata yg sempat kita harepin hari ini tabiat aslinya kebuka, itu juga berkah Mereak Kedepan jadi lebih mawas diri," cuit akun @NodyRachmat.
Diberitakan sebelumnya, Haikal Hassan sempat datang memenuhi panggilan Polda Metro Jaya sebagai saksi terlapor dalam kasus dugaan penyebaran berita bohong (hoaks), Rabu, 23 Desember 2020. Haikal mengaku datang untuk memberikan klarifikasi atas laporan tentang berita bohong terhadapnya. Kepada media, Haikal Hassan menampik telah menyebarkan berita bohong ke masyarakat. ( )
"Tidak ada persiapan apa-apa, kan cuma klarifikasi saja. Habis itu pulang yah, asyik-asyik saja," ujarnya.
Lihat Juga: Politikus PDIP Sentil Hasan Nasbi soal Prabowo Endorse Lutfi-Taj Yasin: Tak Paham Undang-Undang
(abd)
tulis komentar anda