PKS Terus Berupaya Berdayakan Masyarakat di Tengah Pandemi

Sabtu, 26 Desember 2020 - 14:53 WIB
"Kami selalu berupaya untuk terus berpihak dan memberdayakan serta melindungi UMKM. Fraksi PKS sudah melakukan banyak hal soal ini. Diantaranya memperjuangkan RUU Kewirausahaan dan lainnya," ujar Syaikhu.

Presiden PKS juga menyampaikan sejumlah data yang menunjukkan bahwa UMKM termasuk sektor yang terdampak pandemi. Sebagaimana data Dirjen Pajak, terjadi penurunan pendapatan UMKM selama pandemi sebesar 84.2% yang disebabkan oleh sulitnya bahan baku, hambatan proses distribusi, dan sebagainya.

Kendati demikian, di dalam anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digulirkan pemerintah, terdapat anggaran untuk pemulihan UMKM. Pelaku UMKM tentu menghadapi kendala dan tantangan, tetapi disaat yang sama juga ada peluang.

“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata untuk meningkatkan usaha dan daya tahan UMKM yang terbukti tangguh,” ujar Syaikhu.

Syaikhu pun berpesan kepada Para Pelaku UMKM dan juga kader PKS, untuk memegang 3 prinsip. Pertama, ikhtiar dengan sungguh-sungguh untuk menjadi pengusaha yang sukses. Kedua, senantiasa menguatkan dan meluruskan niat dalam usaha, serta meneladani Rasulullah SAW sebagai contoh dalam menjalankan transaksi-transaksi usaha agar menjadi lebih berkah.

Dan ketiga, hadir di masyarakat dengan memberi solusi, seperti melakukan penyuluhan, pembinaan, pelatihan, memfasilitasi usaha, menciptakan lapangan kerja, dan sebagainya."Teladani cara Rasulullah SAW berbisnis agar menjadi lebih berkah," kata Syaikhu.

Syaikhu mengingatkan doa Rasulullah SAW saat meminum air zam-zam yaitu meminta ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan obat dari setiap penyakit. Ilmu yang bermanfaat adalah indeks kecerdasan atau pendidikan, rezeki yang luas adalah indeks kemampuan daya beli, kesembuhan dari segala penyakit adalah indeks kesehatan.

Ketiganya kata dia, merupakan human development index (indeks pembangunan manusia). "Itulah sebabnya, kader PKS harus Pintar, Kaya dan Sehat," pungkasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More