PKS Terus Berupaya Berdayakan Masyarakat di Tengah Pandemi

Sabtu, 26 Desember 2020 - 14:53 WIB
loading...
PKS Terus Berupaya Berdayakan...
Presiden PKS mengatakan, PKS selalu berupaya menguatkan keberpihakan dan pembinaan kepada UMKM. Salah satu upaya nyata dilakukan Fraksi PKS DPR RI. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) Ahmad Syaikhu memberikan apresiasi kepada Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Anis Byarwati. Syaikhu menilai warga Jakarta Timur beruntung memiliki Wakil Rakyat seperti Anis Byarwati.

(Baca juga: PKS Akan Tentukan 25 Jabatan Ketua di Sulsel Secara Serentak)

"Warga Jakarta Timur beruntung memiliki Anggota Dewan seperti Ibu Anis Byarwati. Beliau hadir di tengah masyarakat, menyerap aspirasi sekaligus memberikan solusi bantuan UMKM,” ujar Syaikhu, Sabtu (26/12/2020).

(Baca juga: Penembakan 6 Anggota FPI, PKS Dukung Komnas HAM Segera Tuntaskan Investigasi)

Syaikhu berpendapat, program pemberdayaan yang diinisiasi oleh Anis Byarwati sangat berarti bagi pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ke depan. UMKM termasuk sektor usaha yang terkena dampak Pandemi Covid-19 saat ini, sehingga harus mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Hal ini juga merupakan bagian dari komitmen PKS untuk meningkatkan pelayanan dan pembelaan kepentingan masyarakat. Juga mengokohkan kemitraan strategis, menumbuhkan kemandirian dan pemberdayaan usaha masyarakat.

"Pada akhirnya, semua ini sebagai upaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, apalagi dalam kondisi pandemi saat ini," kata Syaikhu.

Syaikhu mengatakan, PKS selalu berupaya menguatkan keberpihakan dan pembinaan kepada UMKM. Salah satu upaya nyata dilakukan Fraksi PKS DPR RI, yakni menginisiasi dan memperjuangkan RUU Kewirausahaan.

Demikian juga dalam pembahasan RUU Cipta kerja yang sekarang telah menjadi Undang-Undang, khusus dalam pembahasan UMKM, Fraksi PKS secara detail mencantumkan pasal-pasal usulan pengembangan UMKM.

"Kami selalu berupaya untuk terus berpihak dan memberdayakan serta melindungi UMKM. Fraksi PKS sudah melakukan banyak hal soal ini. Diantaranya memperjuangkan RUU Kewirausahaan dan lainnya," ujar Syaikhu.

Presiden PKS juga menyampaikan sejumlah data yang menunjukkan bahwa UMKM termasuk sektor yang terdampak pandemi. Sebagaimana data Dirjen Pajak, terjadi penurunan pendapatan UMKM selama pandemi sebesar 84.2% yang disebabkan oleh sulitnya bahan baku, hambatan proses distribusi, dan sebagainya.

Kendati demikian, di dalam anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digulirkan pemerintah, terdapat anggaran untuk pemulihan UMKM. Pelaku UMKM tentu menghadapi kendala dan tantangan, tetapi disaat yang sama juga ada peluang.

“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata untuk meningkatkan usaha dan daya tahan UMKM yang terbukti tangguh,” ujar Syaikhu.

Syaikhu pun berpesan kepada Para Pelaku UMKM dan juga kader PKS, untuk memegang 3 prinsip. Pertama, ikhtiar dengan sungguh-sungguh untuk menjadi pengusaha yang sukses. Kedua, senantiasa menguatkan dan meluruskan niat dalam usaha, serta meneladani Rasulullah SAW sebagai contoh dalam menjalankan transaksi-transaksi usaha agar menjadi lebih berkah.

Dan ketiga, hadir di masyarakat dengan memberi solusi, seperti melakukan penyuluhan, pembinaan, pelatihan, memfasilitasi usaha, menciptakan lapangan kerja, dan sebagainya."Teladani cara Rasulullah SAW berbisnis agar menjadi lebih berkah," kata Syaikhu.

Syaikhu mengingatkan doa Rasulullah SAW saat meminum air zam-zam yaitu meminta ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan obat dari setiap penyakit. Ilmu yang bermanfaat adalah indeks kecerdasan atau pendidikan, rezeki yang luas adalah indeks kemampuan daya beli, kesembuhan dari segala penyakit adalah indeks kesehatan.

Ketiganya kata dia, merupakan human development index (indeks pembangunan manusia). "Itulah sebabnya, kader PKS harus Pintar, Kaya dan Sehat," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1360 seconds (0.1#10.140)