Kerap Nyinyir Program Jokowi-Maruf, Golkar Tantang Sandi Pulihkan Pariwisata

Kamis, 24 Desember 2020 - 12:49 WIB
Ketua DPP Partai Golkar Tb Ace Hasan Syadzily menantang Sandiaga Uno membuktikan kemampuannya memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Tb Ace Hasan Syadzily mengajak semua pihak untuk menghormati presiden dalam memilihpara pembantunya. Semua pihak hendaknya memberikan kesempatan kepada figur-figur baru untuk bekerja sebaik-baiknya.

"Tak mudah bagi para anggota kabinet baru menjalankan tugas-tugas kenegaraan di tengah situasi pandemi Covid-19 yang berdampak kepada berbagai dimensi, terutama ekonomi, sosial dan bahkan dalam politik. Diperlukan kerja keras super ekstra untuk membantu Presiden Jokowi," kata Ace kepada SINDOnews, Kamis (24/12/2020).

(Baca:Dikasih PR Percepat 5 Destinasi Wisata Prioritas, Sandi Bakal Gercep)



Namun, Ace juga memberikan catatan kepada para menteri baru, khususnya mantan calon wakil presiden (Cawapres) 2019, Sandiaga Uno yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Menparekraf ).

"Salah satu figur yang menarik dari Menteri baru ini adalah Sandiaga Uno, mantan Cawapres. Kini ditugaskan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Bertugas di Kementerian itu bukan hal yang mudah, apalagi di era pandemi yang mengalami kelesuan," ujarnya.



Menurut mantan Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin dalam Pilpres 2019 lalu itu, Sandi selalu berdebat dengan dirinya saat Pilpres lalu, Sandi pun selalu skeptis dan 'nyinyir' terhadap program-program yang ditawarkan Presiden Jokowi dengan berbagai 'SANDI-waranya'. Untuk itu, kini Sandi harus membuktikan kinerjanya untuk memulihkan pariwisata pascapandemi Covid-19.

"(Sandi) Harus membuktikan bahwa dia dapat memulihkan economic tourism yang berkontribusi besar terhadap pendapatan negara," tantang Ace.

(Baca:Jabat Menparekraf, Sandiaga Diharap Mau Berdiskusi dengan Stakeholders)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More