Ditunjuk Jadi Menteri, Sandi Punya Peluang Maju di Pilpres 2024
Selasa, 22 Desember 2020 - 22:37 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk politikus Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam reshuffle kabinet yang diumumkan di Istana Negara, Selasa (22/12/2020).
(Baca juga: Reshuffle Kabinet, Menteri Baru Jokowi Ada Nama Sandiaga Uno)
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai, masuknya nama Sandiaga ke dalan jajaran menteri baru kabinet Indonesia Maju bisa menjadi peluang untuk menuju pemilu presiden 2024. Terlebih, selama ini nama Sandiaga muncul dalam berbagai survei.
(Baca juga: Kabinet Dirombak, Ini Menteri-menteri Baru Jokowi)
"Semua kepala daerah dan menteri adalah capres potensial 2024. Menurut saya jangan dipersoalkan. Memang bagus kalau presiden kita datang dari kepala daerah atau menteri yang berhasil," kata M Qodari.
Qodari mengatakan, kesuksesan seorang menteri dalam melaksanakan kerja-kerja pemerintahan akan menjadi modal besar dalam pencalonan diri sebagai presiden di pemilu mendatang.
"Kita ingin presiden nantinya adalah yang berkompeten dan sukses di pemerintahan sehingga kalau jadi presiden tidak kagok-kagok amat," ujar Qodari.
Menurut dia, Jokowi sebelum jadi presiden dulunya adalah wali kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Demikian pula SBY sebelum jadi presiden, pernah menjadi menteri.
"Menjadi menteri atau kepala daerah adalah dua panggung terbaik menjadi presiden 2024," tandas Qodari.
Lihat Juga: Dino Patti Djalal Sentil Natalius Pigai Gegara Minta Anggaran Rp20 Triliun: Tidak Masuk Akal
(Baca juga: Reshuffle Kabinet, Menteri Baru Jokowi Ada Nama Sandiaga Uno)
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai, masuknya nama Sandiaga ke dalan jajaran menteri baru kabinet Indonesia Maju bisa menjadi peluang untuk menuju pemilu presiden 2024. Terlebih, selama ini nama Sandiaga muncul dalam berbagai survei.
(Baca juga: Kabinet Dirombak, Ini Menteri-menteri Baru Jokowi)
"Semua kepala daerah dan menteri adalah capres potensial 2024. Menurut saya jangan dipersoalkan. Memang bagus kalau presiden kita datang dari kepala daerah atau menteri yang berhasil," kata M Qodari.
Qodari mengatakan, kesuksesan seorang menteri dalam melaksanakan kerja-kerja pemerintahan akan menjadi modal besar dalam pencalonan diri sebagai presiden di pemilu mendatang.
"Kita ingin presiden nantinya adalah yang berkompeten dan sukses di pemerintahan sehingga kalau jadi presiden tidak kagok-kagok amat," ujar Qodari.
Menurut dia, Jokowi sebelum jadi presiden dulunya adalah wali kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Demikian pula SBY sebelum jadi presiden, pernah menjadi menteri.
"Menjadi menteri atau kepala daerah adalah dua panggung terbaik menjadi presiden 2024," tandas Qodari.
Lihat Juga: Dino Patti Djalal Sentil Natalius Pigai Gegara Minta Anggaran Rp20 Triliun: Tidak Masuk Akal
(maf)
tulis komentar anda