Survei SMRC, Masih Ada 33% Masyarakat Belum Tahu Program Vaksinasi COVID-19
Selasa, 22 Desember 2020 - 14:59 WIB
JAKARTA - Peneliti Saiful Mujani Research & Consulting ( SMRC ), Tati Wardi mengungkapkan hingga Desember ini masih ada 33% masyarakat yang belum tahu program vaksinasi COVID-19 . Data ini dari survei SMRC yang dilakukan terhadap 1.202 responden yang dipilih secara acak.
Dimana proses survei dilakukan dengan wawancara melalui telepon pada 16-19 Desember 2020. Tingkat kepercayaan survei 95% dengan margin of error sekitar 2,9%. (Baca juga: SMRC: Tingkat Ketakutan Masyarakat Tertular COVID-19 Menurun Jadi 71%)
Tati menjelaskan survei dilakukan dengan pertanyaannya, apakah ibu atau bapak tahu atau pernah mendengar penjelasan pemerintah tentang rencana pemberian vaksin atau vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat. Sehingga jawabannya ya atau tidak.
“Ternyata banyak juga masyarakat yang banyak belum tahu ya. Ini kalau pas Desember ini ada sekitar, terakhir ya ini karena tiap Minggu kita tangkap datanya. Jadi Desember terakhir ini ada 33%. Menurun malah ya. Menurun sih memang,” ujar Tati dalam rilis Survei SMRC “Vaksin dan Vaksinasi COVID-19: Sikap Publik Nasional”, secara virtual, Selasa (22/12/2020).
Sementara, kata Tati, saat ini sebanyak 67% mayoritas warga tahu dan mendengar tentang program vaksinasi COVID-19. “Nah kalau kita disini 67% mayoritas warga tahu atau pernah dengar pemerintah akan memberikan vaksin atau vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat.”
Tati mengatakan yang memprihatinkan adalah bahwa sebanyak 26% masyarakat yang tidak yakin program vaksinasi akan terealisasi. “Dari yang kita tangkap 3 minggu ini dari yang tahu vaksinasi, sebanyak 67% yakin rencana tersebut akan terealisasi. Dan yang tidak yakin ada 26%,” jelasnya. (Baca juga:Hanya 65% Masyarakat Meyakini Jumah Kasus COVID-19 Semakin Banyak)
“Jadi meskipun tahu, tapi ada juga yang enggak yakin bahwa itu (vaksinasi) akan terwujud. Jadi ada ada sejumlah warga yang merasa ini tidak akan terwujud. Jadi ini data yang menarik untuk mengambil kebijakan ya, soal apa langkah selanjutnya terkait program vaksinasi COVID-19,” tutup Tati.
Dimana proses survei dilakukan dengan wawancara melalui telepon pada 16-19 Desember 2020. Tingkat kepercayaan survei 95% dengan margin of error sekitar 2,9%. (Baca juga: SMRC: Tingkat Ketakutan Masyarakat Tertular COVID-19 Menurun Jadi 71%)
Tati menjelaskan survei dilakukan dengan pertanyaannya, apakah ibu atau bapak tahu atau pernah mendengar penjelasan pemerintah tentang rencana pemberian vaksin atau vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat. Sehingga jawabannya ya atau tidak.
“Ternyata banyak juga masyarakat yang banyak belum tahu ya. Ini kalau pas Desember ini ada sekitar, terakhir ya ini karena tiap Minggu kita tangkap datanya. Jadi Desember terakhir ini ada 33%. Menurun malah ya. Menurun sih memang,” ujar Tati dalam rilis Survei SMRC “Vaksin dan Vaksinasi COVID-19: Sikap Publik Nasional”, secara virtual, Selasa (22/12/2020).
Sementara, kata Tati, saat ini sebanyak 67% mayoritas warga tahu dan mendengar tentang program vaksinasi COVID-19. “Nah kalau kita disini 67% mayoritas warga tahu atau pernah dengar pemerintah akan memberikan vaksin atau vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat.”
Tati mengatakan yang memprihatinkan adalah bahwa sebanyak 26% masyarakat yang tidak yakin program vaksinasi akan terealisasi. “Dari yang kita tangkap 3 minggu ini dari yang tahu vaksinasi, sebanyak 67% yakin rencana tersebut akan terealisasi. Dan yang tidak yakin ada 26%,” jelasnya. (Baca juga:Hanya 65% Masyarakat Meyakini Jumah Kasus COVID-19 Semakin Banyak)
“Jadi meskipun tahu, tapi ada juga yang enggak yakin bahwa itu (vaksinasi) akan terwujud. Jadi ada ada sejumlah warga yang merasa ini tidak akan terwujud. Jadi ini data yang menarik untuk mengambil kebijakan ya, soal apa langkah selanjutnya terkait program vaksinasi COVID-19,” tutup Tati.
(kri)
tulis komentar anda