Amien Rais Getol Membela Habib Rizieq, Humanis atau Politis?
Minggu, 20 Desember 2020 - 08:10 WIB
JAKARTA - Getolnya pendiri Partai Ummat Amien Rais membela Habib Rizieq Shihab (HRS) dalam kacamata politik mesti dibaca sebagai bagian dari strategi. Dengan kata lain, Amien memiliki sasaran lain di balik sikapnya tersebut. Amien bahkan diyakini menginginkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu masuk Partai Ummat .
"Saya sudah prediksi Amien Rais punya chemistry politik dengan HRS," ujar Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie kepada SINDOnews, Minggu (20/12/2020).
(Baca: Bela Habib Rizieq, Amien Rais Dapat Keuntungan Politik)
Dia pun memprediksi bahwa Habib Rizieq bakal menyeberang ke Partai Ummat. Yang pasti, getolnya Amien Rais membela Habib Rizieq dinilai sebuah strategi pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu untuk meraup kelompok FPI.
"Dengan getolnya Amien membela Rizieq Shihab itu sebuah sinyalemen politis dia sangat menginginkan HRS di partainya. Entah jadi penasihat atau masuk struktural," tuturnya.
Dia menuturkan, Amien Rais paling suka tokoh seperti Habib Rizieq. Namun, lanjut dia, semua itu waktu yang akan menjawab. "Jadi dia membela bisa diartikan pembelaan politis atau sebaliknya sisi humanis," ujar dia.
(Baca: Kasus HRS dan 6 Anggota FPI, Amien Rais Dkk Keluarkan Penyataan Sikap)
Seperti diketahui, Amien Rais merupakan salah satu tokoh yang berkunjung begitu Habib Rizieq pulang dari Arab Saudi. Disebutkan, pada momentum itu keduanya juga berbicara soal politik kebangsaan. Bahkan, Habib Rizieq sempat berkelakar menanyakan positioning Amien terhadap pemerintah. ”Pak Amien masih oposisi kan?” tanya Habib Rizieq.
Ketika Habib Rizieq akhirnya ditahan polisi, Amien salah satu yang bersuara paling keras. Lewat serangkaian pernyataan dalam sejumlah video di saluran youtube, Amien mengkritik penahanan Habib Rizieq dan mengingatkan pemerintah soal apa yang mungkin terjadi sebagai akibatnya.
(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)
Bahkan, Kamis (17/12/2020) Amien Rais bersama sejumlah tokoh dan aktivis mendatangi Mabes Polri meminta Kapolri membebaskan Habib Rizieq. Amien juga meminta Presiden Jokowi mundur lantaran berbagai masalah yang terjadi, termasuk dugaan pelanggaran HAM dalam kasus tewasnya enam anggota FPI.
"Saya sudah prediksi Amien Rais punya chemistry politik dengan HRS," ujar Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie kepada SINDOnews, Minggu (20/12/2020).
(Baca: Bela Habib Rizieq, Amien Rais Dapat Keuntungan Politik)
Dia pun memprediksi bahwa Habib Rizieq bakal menyeberang ke Partai Ummat. Yang pasti, getolnya Amien Rais membela Habib Rizieq dinilai sebuah strategi pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu untuk meraup kelompok FPI.
"Dengan getolnya Amien membela Rizieq Shihab itu sebuah sinyalemen politis dia sangat menginginkan HRS di partainya. Entah jadi penasihat atau masuk struktural," tuturnya.
Dia menuturkan, Amien Rais paling suka tokoh seperti Habib Rizieq. Namun, lanjut dia, semua itu waktu yang akan menjawab. "Jadi dia membela bisa diartikan pembelaan politis atau sebaliknya sisi humanis," ujar dia.
(Baca: Kasus HRS dan 6 Anggota FPI, Amien Rais Dkk Keluarkan Penyataan Sikap)
Seperti diketahui, Amien Rais merupakan salah satu tokoh yang berkunjung begitu Habib Rizieq pulang dari Arab Saudi. Disebutkan, pada momentum itu keduanya juga berbicara soal politik kebangsaan. Bahkan, Habib Rizieq sempat berkelakar menanyakan positioning Amien terhadap pemerintah. ”Pak Amien masih oposisi kan?” tanya Habib Rizieq.
Ketika Habib Rizieq akhirnya ditahan polisi, Amien salah satu yang bersuara paling keras. Lewat serangkaian pernyataan dalam sejumlah video di saluran youtube, Amien mengkritik penahanan Habib Rizieq dan mengingatkan pemerintah soal apa yang mungkin terjadi sebagai akibatnya.
(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)
Bahkan, Kamis (17/12/2020) Amien Rais bersama sejumlah tokoh dan aktivis mendatangi Mabes Polri meminta Kapolri membebaskan Habib Rizieq. Amien juga meminta Presiden Jokowi mundur lantaran berbagai masalah yang terjadi, termasuk dugaan pelanggaran HAM dalam kasus tewasnya enam anggota FPI.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda