Rumor PDIP-Gerindra Bersatu di Pilpres 2024, Pengamat: Segala Kemungkinan Masih Bisa Terjadi
Sabtu, 19 Desember 2020 - 18:41 WIB
JAKARTA - Direktur Indo Strategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam mengungkapkan bahwa pemilihan kepala daerah ( Pilkada ) 2020 bisa menjadi ajang bagi para partai politik untuk menguji mesin politiknya untuk persiapan Pilpres 2024 nanti.
(Baca juga : Ustaz Yusuf Mansur Ultah di Tengah Isolasi, Perawat RSPAD Berikan Ucapan Mengharukan )
"Pilkada merupakan ajang menguji mesin politik setiap parpol. Dari pilkada bisa melihat sejauh mana kinerja mesin politik setiap parpol," ujar Arif saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (19/12/2020). (Baca juga: PDIP-Gerindra Duetkan Prabowo-Puan, Ganjar Bisa Direkrut Nasdem)
Rumor kedekatan beberapa partai politik pun semakin kencang, misalnya koalisi antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
"Tapi kalau soal pemanasan untuk kerja sama PDIP-Gerindra misalnya, masih sangat tentatif meski dua parpol ini sekarang dalam satu barisan," jelasnya.
(Baca juga : Masuk Gedung DPR Wajib Bawa Surat Bebas Covid-19 )
Arif menyebut segala kemungkinan masih bisa terjadi di antara kedekatan PDIP dan Gerindra. Bisa saja memperbesar koalisi atau terpecah dan membangun koalisi masing-masing. (Baca juga:PAN Berpeluang Gabung Pemerintah, Demokrat Agak Berat karena Terbentur PDIP)
"Iya segala kemungkinan masih bisa terjadi karena dinamikanya sangat cair. Meski rumor PDIP-Gerindra akan bersatu dalam Pilpres 2024 beredar namun itu juga masih harus diuji. Di politik kerap ada kejutan-kejutan di detik-detik akhir," paparnya.
(Baca juga : Ustaz Yusuf Mansur Ultah di Tengah Isolasi, Perawat RSPAD Berikan Ucapan Mengharukan )
"Pilkada merupakan ajang menguji mesin politik setiap parpol. Dari pilkada bisa melihat sejauh mana kinerja mesin politik setiap parpol," ujar Arif saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (19/12/2020). (Baca juga: PDIP-Gerindra Duetkan Prabowo-Puan, Ganjar Bisa Direkrut Nasdem)
Rumor kedekatan beberapa partai politik pun semakin kencang, misalnya koalisi antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
"Tapi kalau soal pemanasan untuk kerja sama PDIP-Gerindra misalnya, masih sangat tentatif meski dua parpol ini sekarang dalam satu barisan," jelasnya.
(Baca juga : Masuk Gedung DPR Wajib Bawa Surat Bebas Covid-19 )
Arif menyebut segala kemungkinan masih bisa terjadi di antara kedekatan PDIP dan Gerindra. Bisa saja memperbesar koalisi atau terpecah dan membangun koalisi masing-masing. (Baca juga:PAN Berpeluang Gabung Pemerintah, Demokrat Agak Berat karena Terbentur PDIP)
"Iya segala kemungkinan masih bisa terjadi karena dinamikanya sangat cair. Meski rumor PDIP-Gerindra akan bersatu dalam Pilpres 2024 beredar namun itu juga masih harus diuji. Di politik kerap ada kejutan-kejutan di detik-detik akhir," paparnya.
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda