Jokowi Sebut Anak Kecil Salah Satu yang Tak Divaksin Corona
Rabu, 16 Desember 2020 - 19:03 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, adanya vaksinasi untuk membentengi komunitas dari penyebaran Covid-19 (virus Corona ). Namun dia mengatakan, tidak 100% masyarakat akan divaksinasi. Salah satu kelompok masyarakat yang tidak divaksinasi adalah anak kecil.
(Baca juga: Jokowi: Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Gratis)
"Kan tidak 100% divaksin semua. Yang anak kecil belum karena vaksinnya yang itu belum diujikan," kata Jokowi saat menyerahkan bantuan modal kerja (BMK) di halaman Istana Negara, Rabu (16/12/2020).
(Baca juga: Vaksin Kebal Covid-19 Belum Terbukti, Bill Gates Minta Hindari Kerumunan)
Namun dia mengatakan, meskipun tidak semua divaksinasi penyebaran Covid-19 dapat dicegah jika minimal 70% masyarakat divaksinasi. Pasalnya untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity setidaknya 70% dari populasi harus divaksinasi.
"30% tidak divaksin sudah aman karena itu kita ingin mengacu pada herd immunity," tuturnya.
Pada kesempatan itu Jokowi kembali menjelaskan terkait kehalalan vaksin. Dia mengatakan bahwa pihaknya melibatkan Kementerian Agama dan MUI dalam uji klinis vaksin Covid-19.
"Mengenai kehalalan. Vaksin ini sejak awal kita juga mengikutkan Kemenag dan MUI di sana. Dan ini keadaan darurat yang kita semuanya tahu," pungkasnya.
(Baca juga: Jokowi: Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Gratis)
"Kan tidak 100% divaksin semua. Yang anak kecil belum karena vaksinnya yang itu belum diujikan," kata Jokowi saat menyerahkan bantuan modal kerja (BMK) di halaman Istana Negara, Rabu (16/12/2020).
(Baca juga: Vaksin Kebal Covid-19 Belum Terbukti, Bill Gates Minta Hindari Kerumunan)
Namun dia mengatakan, meskipun tidak semua divaksinasi penyebaran Covid-19 dapat dicegah jika minimal 70% masyarakat divaksinasi. Pasalnya untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity setidaknya 70% dari populasi harus divaksinasi.
"30% tidak divaksin sudah aman karena itu kita ingin mengacu pada herd immunity," tuturnya.
Pada kesempatan itu Jokowi kembali menjelaskan terkait kehalalan vaksin. Dia mengatakan bahwa pihaknya melibatkan Kementerian Agama dan MUI dalam uji klinis vaksin Covid-19.
"Mengenai kehalalan. Vaksin ini sejak awal kita juga mengikutkan Kemenag dan MUI di sana. Dan ini keadaan darurat yang kita semuanya tahu," pungkasnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda