Polri Sebut Habib Rizieq Ditahan Bukan Karena Kerumunan tapi Penghasutan

Senin, 14 Desember 2020 - 16:36 WIB
Kabagpenum Polri Kombes Ahmad Ramadhan menerangkan bahwa pelanggaran yang menyebabkan penahanan terhadap Habib Rizieq Shihab bukan hanya perihal protokol kesehatan melainkan terkait penghasutan. FOTO/DOK.MNC NEWS PORTAL
JAKARTA - Mabes Polri angkat bicara terkait massa di daerah yang menggelar aksi solidaritas menyusul penahanan Habib Rizieq Shihab . Mereka menyerahkan diri kepada pihak kepolisian dan meminta hukuman yang sama dengan Imam Besar FPI tersebut agar ditahan, seperti yang terjadi di Ciamis, Jawa Barat.

(Baca juga : Kasus Habib Rizieq, Ini Pesan Fadli Zon untuk Jokowi, Mahfud MD dan Kapolri )

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan menerangkan bahwa pelanggaran yang menyebabkan Habib Rizieq ditahan bukan hanya perihal protokol kesehatan melainkan terkait penghasutan.

"MRS itu ditahan bukan terkait kasus protokol kesehatan, bukan hanya kerumunan Petamburan, tapi karena melanggar Pasal 160 KUHP ancamannya 6 tahun penjara," kata Ramadhan saat dikonfirmasi MNC News Portal, Senin (14/12/2020). ( )

Karena itu, kata Ramadhan, Habib Rizieq perlu dilakukan penahanan sebab jika hanya melakukan pelanggaran protokol kesehatan yakni hanya dikenai Pasal 93 UU Kekarantinaan Kesehatan Nomor 6 tahun 2018 dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara, maka tidak bisa dilakukan penahanan karena ancaman hukumannya di bawah 5 tahun.



"(MRS) itu dikenakan pelanggaran prokes juga, tapi yang menjadi alasan untuk penahanannya adalah Pasal 160 KUHP," ungkapnya.

(Baca juga : Yakin Sandiaga Tolak Jadi Menteri, Arief Poyuono: Dia Beda dengan Prabowo )

Sebagai informasi, sejumlah massa yang tergabung dalam berbagai ormas Islam di Ciamis, Jawa Barat mendatangi Polres Tasikmalaya pada Senin (14/12/2020) siang. Kedatangan massa untuk melakukan aksi terkait penahanan Shihab di Mapolda Metro Jaya. Mereka juga meminta untuk ditahan sebagai bentuk solidaritas terhadap Rizieq. ( )

Selain itu, massa juga mempertanyakan keadilan soal penembakan 6 orang laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek beberapa waktu lalu.

(Baca juga : Cerita Ajaran: Raja dan Serigala )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More