Selain 4 Orang Ini, Nama Gatot, JK dan HRS Diprediksi Masuk Bursa Capres 2024

Senin, 14 Desember 2020 - 08:32 WIB
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, beberapa figur yang muncul di survei masih didominasi wajah-wajah lama. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Bakal calon presiden (Capres) 2024 belum dapat ditentukan secara pasti oleh partai politik karena pilpres sejatinya masih terbilang cukup jauh. Namun, dari hasil temuan sejumlah lembaga survei, publik mulai membuat simulasi siapa-siapa saja figur atau tokoh yang berpeluang untuk bertanding.

(Baca juga : Isu Reshuffle, Pengganti Edhy dan Juliari Bisa Bukan dari Gerindra-PDIP )

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, beberapa figur yang muncul di survei masih didominasi wajah-wajah lama yang notabene dari unsur kepala daerah dan tokoh nasional. Adi menyebutkan, mereka adalah Menhan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Mereka dianggap bakal mewarnai dinamika Pilpres 2024. (Baca juga: Simulasi Kandidat Capres 2024, Pengamat: Belum Ada yang Tembus Angka 50%)





"Mungkin juga akan muncul debutan lama seperti Gatot (eks Panglima TNI), JK (Jusuf Kalla) yang potensial meramaikan 2024," tutur Adi saat dihubungi SINDOnews, Senin (14/12/2020). (Baca juga: Jika Ini Terjadi, Susi Pudjiastuti, Gatot, Din dkk Berpeluang Nyapres)

Analis politik asal UIN Jakarta ini menganggap, nama-nama yang muncul itu merupakan langganan survei, karena keberadaan mereka yang mendapatkan pemberitaan massif dari media massa. Dia meyakini, nantinya akan muncul nama-nama baru karena dinamika politik yang berkembang, seperti kiprah Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS) yang belum dipotret lembaga survei meski yang bersangkutan cukup populer di mata publik. (Baca juga: Skema Cawapres Masih Mungkin Anies Bersanding dengan Prabowo di 2024)

Menurut Adi, kondisi ini akan memunculkan dinamika politik baru yakni potensi 'bercerainya' partai yang saat ini menjadi pengusung dan pendukung pemerintahan Jokowi. "Sangat mungkin parpol koalisi Jokowi cerai di 2024. Peta politik kita kan terbiasa cair meleleh tak jelas polanya," pungkasnya.

(Baca juga : Operator Tank Tempur Israel Tak Sengaja Tembakkan Peluru ke Gaza )

(Rakhmat)
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More