Perwakilan Kedua Partai, Prabowo-Puan Bisa Manfaatkan Momentum untuk 2024

Minggu, 13 Desember 2020 - 08:02 WIB
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPR Puan Maharani,disebut-sebut bakal menjadi kandidat kuat Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 mendatang. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani , disebut-sebut bakal menjadi kandidat kuat Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 mendatang. Kedua tokoh ini diprediksi akan menjadi pasangan ideal jika diduetkan sebagai pasangan calon di Pilpres 2024 .

(Baca juga: Komisi III DPR Ingatkan Polri Beri Perlakuan Sama Kepada Habib Rizieq)

Hal tersebut dinyatakan Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (SUDRA) Fadhli Harahab. Menurutnya, duet Prabowo-Puan (Pro-Puan) merupakan konfigurasi lengkap yang dapat mewakili banyak kalangan.

(Baca juga: Ini Daftar Nama Pelaku Bom Bali 1 Yang Sudah Ditangkap dan Masih Buron)



Militer-sipil, berpengalaman-muda, laki-laki-perempuan, pengusaha-pekerja, petani-nelayan, milenial-pramilenial, bahkan agama-nasionalis.

"Jika diduetkan aku pikir pro-puan akan menjadi pasangan ideal. Solid hingga grassroot karena kedua tokoh merupakan figur masing-masing partai," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Minggu (13/12/2020).

Persoalannya kata Fadhli, Pilpres 2024 masih jauh dan banyak kandidat yang juga terjaring dalam berbagai survei. Menurutnya, kedua tokoh harus betul-betul memanfaatkan waktu untuk menunjukkan kemampuan mereka untuk merebut hati rakyat.

"Kedua tokoh ini miliki peran masing-masing. Prabowo di eksekutif dan Mba Puan di legislatif. Panggung menuju 2024 masih lama dan terbuka, harus bisa memanfaatkan momentum politik untuk dapat merebut simpati rakyat," terangnya.

Terlebih, Puan Maharani yang dalam beberapa hasil survei elektabilitasnya masih rendah dan kalah dari sejumlah tokoh kepala daerah.

"Kalau sisi kepopuleran, aku pikir mba Puan sangat dikenal. Tetapi elektabilitas rendah, lebih membekas jika Mba Puan fokus menggaet kaum perempuan sebagai langkah meningkatkan elektabilitasnya. Sebab, suara perempuan sangat menentukan," pungkasnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More