Kisruh FPI-Polisi, Cak Nun: Masing-masing Merasa Benar, Tak Ada Dialog
Sabtu, 12 Desember 2020 - 11:20 WIB

Budayawan Emha Ainun Nadjib atau biasa disapa Cak Nun. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Budayawan dan cendekiawan muslim, Emha Ainun Najib atau bisa disapa Cak Nun memberikan pendapatnya perihal kegaduhan yang kini melibatkan organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI) dengan kepolisian.
Hal itu seiring peristiwa tewasnya enam anggota Laskar FPI yang ditembak Polisi pada Senin (7/12/2020) dini hari.
Menurut Cak Nun, hal itu dilandasi pemahaman kedua belah pihak yang merasa benar, dan polemik ini akan semakin diperparah dengan tak adanya dialog antar keduanya.
“Masing-masing merasa benar dan baik, sehingga wajib memerangi yang ingkar dan hipokrit. Masing-masing sudah pasang kuda-kuda. Sudah terpojok oleh ammarah bis-su`i, sudah mangkel dan dendam hati ini, sudah mentog, nggak ada dialog-dialog,” ujar Cak Nun dikutip melalui situs resminya caknun.com, Sabtu (12/12/2020).(Baca juga: Habib Rizieq Shihab Tiba di Polda Metro Jaya )
Kedua belah pihak, kata Cak Nun, sudah memiliki pola pikir dan dasar argumentasinya masing-masing untuk berbenturan satu sama lain, dengan landasan nilai yang diyakini.
Hal itu seiring peristiwa tewasnya enam anggota Laskar FPI yang ditembak Polisi pada Senin (7/12/2020) dini hari.
Menurut Cak Nun, hal itu dilandasi pemahaman kedua belah pihak yang merasa benar, dan polemik ini akan semakin diperparah dengan tak adanya dialog antar keduanya.
“Masing-masing merasa benar dan baik, sehingga wajib memerangi yang ingkar dan hipokrit. Masing-masing sudah pasang kuda-kuda. Sudah terpojok oleh ammarah bis-su`i, sudah mangkel dan dendam hati ini, sudah mentog, nggak ada dialog-dialog,” ujar Cak Nun dikutip melalui situs resminya caknun.com, Sabtu (12/12/2020).(Baca juga: Habib Rizieq Shihab Tiba di Polda Metro Jaya )
Kedua belah pihak, kata Cak Nun, sudah memiliki pola pikir dan dasar argumentasinya masing-masing untuk berbenturan satu sama lain, dengan landasan nilai yang diyakini.
Lihat Juga :