Ini 7 Kasus Pembunuhan Sadis yang Menggemparkan Publik Tanah Air
Jum'at, 11 Desember 2020 - 11:18 WIB
Kasus pembunuhan yang menggemparkan publik juga menimpa Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), cucu perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) pada 14 Maret 2009 lalu. Polisi menangkap enam orang yang diduga sebagai pembunuh bos perusahaan yang bergerak di bidang alat kesehatan tersebut. Dalam pemeriksaan penyidik, para algojo itu mengaku dijanjikan upah Rp500 juta oleh seseorang yang disebutkan sebagai orang kuat, namun baru dibayar Rp 250 juta.
(Baca Juga: Bacok Tetangga Hingga Tewas, Pengidap Gangguan Jiwa Ini Jadi Tersangka)
Selain enam eksekutor terseut, Wiliardi Wizard (WW), polisi aktif berpangkat Kombes yang pernah menjabat Kapolres Jakarta Selatan juga ikut terlibat. WW mengakui telah menyediakan orang-orang untuk melaksanakan pembunuhan berencana tersebut. Ia juga mengakui, untuk melaksanakan pekerjaan tersebut setelah menerima dana dari Sigid Haryo Wibisono (SHW), seorang pengusaha pemilik PT Pers Indonesia Merdeka dan dihubungkan oleh Jerry Kusuma (JK).
SHW yang kemudian ditangkap polisi mengakui telah menyediakan dana untuk pembunuhan tersebut. Ia juga menyampaikan perihal siapa yang akan menjadi target penembakan itu. Sigid pula yang menguak keterlibatan Antasari Azhar (AA) dalam pembunuhan berencana terhadap Nasrudin.
Dari keterangan SHW, akhirnya polisi memanggil dan memeriksa AA dan menetapkannya sebagai tersangka. Belakangan motif pembunuhan ini karena asmara antara Antasari Azhar, Rani Jualiani dan Nasrudin.
(Baca Juga: Bunuh dan Pendam Mayat Kakak di Kontrakan, Juan Juga Terlibat Kasus Pembunuhan di Bogor)
3. Pembunuhan Angeline di Bali
Kasus pembunuhan Angeline secara sadis terjadi di Bali tahun 2015. Peristiwa ini menjadi bahan pembicaraan karena sebelumnya, keluarga angkatnya memasang berita di Facebook untuk mencari Angeline yang hilang lengkap dengan fotonya.
Akhirnya ketahuan kalau ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe dan Agus Tay Hamba May (pembantu rumah tangga) yang membunuhnya. Jenazahnya ditemukan dalam keadan membusuk tertutup sampah di halaman belakang rumah. Margriet divonis penjara seumur hidup karena tindakannya ini.
(Baca Juga: PDIP Kecam Keras Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi Sulteng)
(Baca Juga: Bacok Tetangga Hingga Tewas, Pengidap Gangguan Jiwa Ini Jadi Tersangka)
Selain enam eksekutor terseut, Wiliardi Wizard (WW), polisi aktif berpangkat Kombes yang pernah menjabat Kapolres Jakarta Selatan juga ikut terlibat. WW mengakui telah menyediakan orang-orang untuk melaksanakan pembunuhan berencana tersebut. Ia juga mengakui, untuk melaksanakan pekerjaan tersebut setelah menerima dana dari Sigid Haryo Wibisono (SHW), seorang pengusaha pemilik PT Pers Indonesia Merdeka dan dihubungkan oleh Jerry Kusuma (JK).
SHW yang kemudian ditangkap polisi mengakui telah menyediakan dana untuk pembunuhan tersebut. Ia juga menyampaikan perihal siapa yang akan menjadi target penembakan itu. Sigid pula yang menguak keterlibatan Antasari Azhar (AA) dalam pembunuhan berencana terhadap Nasrudin.
Dari keterangan SHW, akhirnya polisi memanggil dan memeriksa AA dan menetapkannya sebagai tersangka. Belakangan motif pembunuhan ini karena asmara antara Antasari Azhar, Rani Jualiani dan Nasrudin.
(Baca Juga: Bunuh dan Pendam Mayat Kakak di Kontrakan, Juan Juga Terlibat Kasus Pembunuhan di Bogor)
3. Pembunuhan Angeline di Bali
Kasus pembunuhan Angeline secara sadis terjadi di Bali tahun 2015. Peristiwa ini menjadi bahan pembicaraan karena sebelumnya, keluarga angkatnya memasang berita di Facebook untuk mencari Angeline yang hilang lengkap dengan fotonya.
Akhirnya ketahuan kalau ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe dan Agus Tay Hamba May (pembantu rumah tangga) yang membunuhnya. Jenazahnya ditemukan dalam keadan membusuk tertutup sampah di halaman belakang rumah. Margriet divonis penjara seumur hidup karena tindakannya ini.
(Baca Juga: PDIP Kecam Keras Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi Sulteng)
tulis komentar anda