Peringati HUT ke 21, Human Initiative Gelar Konser Amal untuk Anak Yatim
Kamis, 10 Desember 2020 - 16:44 WIB
JAKARTA - Human Initiative pada hari ini, 10 Desember 2020, tepat berusia 21 tahun. Selama berkiprah di dunia kemanusiaan, organisasi kemasyarakatan ini telah menyalurkan setengah juta bantuan kemanusiaan. Penyaluran bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama.
Pada peringatan milad kali ini, Human Initiative kembali menyemarakannya dengan suasana dan konsep yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. "Seperti yang kita ketahui bersama, tahun ini virus Covid-19 melanda Indonesia dan dunia. Pertemuan tatap muka menjadi terbatas. Oleh karena itu, penyesuaian bentuk kegiatan pun menggunakan adaptasi kebiasaan baru. Event ini bakal dilaksanakan secara virtual. Hal tersebut tentu bertujuan untuk mengurangi risiko paparan virus corona (Covid-19)," urai Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati, dihadapan awak media, Kamis, (10/12/2020). (Baca juga: Human Initiative Gelar Virtual Expo Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2020)
Menurut Tommy, perayaan hari ulang tahun ke-21 ini dilaksanakan secara daring dengan mengambil tema 'Together for Humanity: 21st Human Initiative. ”Tema ini diusung sebagai bentuk upaya kami, bahwa di tengah pandemi, dalam situasi resesi berharap kita semua selalu dapat bergandengan tangan bersama untuk kemanusiaan. Khususnya dalam penguatan kolaborasi kemanusiaan menghadapi 2021,” ujarnya. (Baca juga: Human Initiative Distribusikan Paket APD untuk Nakes dan Masyarakat)
Dia menyebutkan, untuk meramaikan acara ini, pihaknya mempersembahkan berbagai rangkaian acara selama 21 jam selama dua hari berturut-turut. Dimulai dengan hari pertama pada 10 Desember 2020, Human Initiative mengadakan seminar Humanity Outlook, press conference yang di dalamnya terdapat launching program 2021 dan launching platform kolaborasi. Acara puncak Milad 21 tahun Human Initiative dan HI Talks menghadirkan 17 tokoh. ”Pada hari kedua, 11 Desember 2020, Human Initiative mengadakan Charity Konser untuk anak yatim dhuafa sekaligus untuk memperingati Hari Anak Sedunia,” ucapnya. (Baca juga: Bantu Pendidikan Anak di Masa Pandemi, Human Initiative Bangun Rumah Belajar)
Dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, kata Tomy, pihaknya berpikir kemungkinan harus banyak melakukan revisi revisi terhadap perencanaan, baik program maupun upaya penghimpunan donasi. Karena, Human Initiative memiliki satu tim kecil yang dibuat untuk mencoba melakukan kajian secara cepat tentang bagaimana respons masyarakat terhadap situasi pandemi dan bagaimana keinginan masyarakat untuk donasi kepada lembaga manapun, terutama untuk membantu mereka yang paling terkena dampak dari pandemi Covid-19 ini.
”Capaian Human Initiative saat ini ada sekitar Rp175 miliar untuk misi kemanusiaan. Nah saya kira ini kami putut bersyukur gitu ya karena angka ini hampir sama dengan tahun lalu tapi di bulan di akhir tahun pada beberapa komitmen program dari para mitra itu sudah ada tinggal nanti menunggu, memang tidak mudah untuk transfer ditengah situasi sekarang itu," beber Tomy.
Tomy menilai, masyarakat sangat peduli terhadap sesama. ”Saat ini, sudah satu setengah juta orang yang mendapatkan manfaat pahala, kalau untuk Covid-19 saja ada sekitar 300 ribuan orang itu dengan berbagai model program, mulai pendistribusian sampai pemberian bantuan untuk usaha recovery pasca pandemi. Jadi total bantuan program yang sudah berjalan itu kurang lebih ya dari total yang sudah terhimpun itu sudah 80% nya, ada beberapa yang memang sesuai dengan waktunya ya kalau semuanya berkaca kepada situasi pandemi dari mulai Sumatera dan Jawa," ucap Tomy.
Tomy menjelaskan, daerah yang pertama kali melakukan misi kemanusiaan adalah Pulau Jawa karena kasus Covid-19 paling tinggi. ”Kerja sama Human Initiative dengan para donor juga dilakukan di Palu dan masih berjalan, termasuk di Lombok juga masih berjalan pasca gempa dan tsunami yang di mana sekarang juga masih masih berjalan,” ucapnya.
Pada peringatan milad kali ini, Human Initiative kembali menyemarakannya dengan suasana dan konsep yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. "Seperti yang kita ketahui bersama, tahun ini virus Covid-19 melanda Indonesia dan dunia. Pertemuan tatap muka menjadi terbatas. Oleh karena itu, penyesuaian bentuk kegiatan pun menggunakan adaptasi kebiasaan baru. Event ini bakal dilaksanakan secara virtual. Hal tersebut tentu bertujuan untuk mengurangi risiko paparan virus corona (Covid-19)," urai Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati, dihadapan awak media, Kamis, (10/12/2020). (Baca juga: Human Initiative Gelar Virtual Expo Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2020)
Menurut Tommy, perayaan hari ulang tahun ke-21 ini dilaksanakan secara daring dengan mengambil tema 'Together for Humanity: 21st Human Initiative. ”Tema ini diusung sebagai bentuk upaya kami, bahwa di tengah pandemi, dalam situasi resesi berharap kita semua selalu dapat bergandengan tangan bersama untuk kemanusiaan. Khususnya dalam penguatan kolaborasi kemanusiaan menghadapi 2021,” ujarnya. (Baca juga: Human Initiative Distribusikan Paket APD untuk Nakes dan Masyarakat)
Dia menyebutkan, untuk meramaikan acara ini, pihaknya mempersembahkan berbagai rangkaian acara selama 21 jam selama dua hari berturut-turut. Dimulai dengan hari pertama pada 10 Desember 2020, Human Initiative mengadakan seminar Humanity Outlook, press conference yang di dalamnya terdapat launching program 2021 dan launching platform kolaborasi. Acara puncak Milad 21 tahun Human Initiative dan HI Talks menghadirkan 17 tokoh. ”Pada hari kedua, 11 Desember 2020, Human Initiative mengadakan Charity Konser untuk anak yatim dhuafa sekaligus untuk memperingati Hari Anak Sedunia,” ucapnya. (Baca juga: Bantu Pendidikan Anak di Masa Pandemi, Human Initiative Bangun Rumah Belajar)
Dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, kata Tomy, pihaknya berpikir kemungkinan harus banyak melakukan revisi revisi terhadap perencanaan, baik program maupun upaya penghimpunan donasi. Karena, Human Initiative memiliki satu tim kecil yang dibuat untuk mencoba melakukan kajian secara cepat tentang bagaimana respons masyarakat terhadap situasi pandemi dan bagaimana keinginan masyarakat untuk donasi kepada lembaga manapun, terutama untuk membantu mereka yang paling terkena dampak dari pandemi Covid-19 ini.
”Capaian Human Initiative saat ini ada sekitar Rp175 miliar untuk misi kemanusiaan. Nah saya kira ini kami putut bersyukur gitu ya karena angka ini hampir sama dengan tahun lalu tapi di bulan di akhir tahun pada beberapa komitmen program dari para mitra itu sudah ada tinggal nanti menunggu, memang tidak mudah untuk transfer ditengah situasi sekarang itu," beber Tomy.
Tomy menilai, masyarakat sangat peduli terhadap sesama. ”Saat ini, sudah satu setengah juta orang yang mendapatkan manfaat pahala, kalau untuk Covid-19 saja ada sekitar 300 ribuan orang itu dengan berbagai model program, mulai pendistribusian sampai pemberian bantuan untuk usaha recovery pasca pandemi. Jadi total bantuan program yang sudah berjalan itu kurang lebih ya dari total yang sudah terhimpun itu sudah 80% nya, ada beberapa yang memang sesuai dengan waktunya ya kalau semuanya berkaca kepada situasi pandemi dari mulai Sumatera dan Jawa," ucap Tomy.
Tomy menjelaskan, daerah yang pertama kali melakukan misi kemanusiaan adalah Pulau Jawa karena kasus Covid-19 paling tinggi. ”Kerja sama Human Initiative dengan para donor juga dilakukan di Palu dan masih berjalan, termasuk di Lombok juga masih berjalan pasca gempa dan tsunami yang di mana sekarang juga masih masih berjalan,” ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda