Indo Barometer Rilis Hasil Survei Pilkada di Tiga Kota Ini
Senin, 07 Desember 2020 - 20:02 WIB
Begitupun dengan yang terjadi di Kota Tangerang Selatan, dari yang mengetahui majunya Siti Nur Azizah, Rahayu Saraswati dan Pilar Saga Ikhsan maju dalam kontestasi pilkada, sebagian besar masyarakat menjawab dapat menerima.
Namun ada perbedaan dinamika di antara 3 kota tersebut, melihat dari elektabilitas dari para calon kepada daerah itu, Qodari berkata jika di Surakarta, Gibran diprediksi menang mudah, di Medan, Bobby Nasution juga berpeluang menang dengan catatan harus kerja keras.
"Sebaliknya di Tangerang Selatan, yang berpeluang besar menang justru dinasti lokal 'mampu menumbangkan' dinasti nasional yang diwakili oleh pasangan calon Benyamin Davnie-Pilar Saga Ikhsan," katanya.
Dia menuturkan, jika temuan survei itu bertahan sampai dengan pelaksanaan Pilkada, maka dapat dikatakan bahwa menjadi bagian dari dinasti politik belum menjamin kemenangan karena dalam suatu pemilihan langsung yang menjadi penentu adalah masyarakat itu sendiri.
“Diperlukan suatu ikhtiar agar masyarakat mengenal dan yakin dengan kualitas kepribadian dan kemampuan seorang calon. Gagal membangun tingkat pengenalan dan persepsi kualitas yang baik akan berujung pada kegagalan politik,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, survei dilaksanakan di 3 kota yakni Surakarta, Medan, dan Tangerang Selatan secara terpisah. periode survei untuk Kota Surakarta 20-25 November 2020, Kota Medan 20-24 November 2020, dan Kota Tangerang Selatan 20-25 November 2020.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden dengan menggunakan kuesioner. Jumlah responden tiap kota 400 responden dengan margin of error +/- 4,9%, pada tingkat kepercayaan 95% metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.
Namun ada perbedaan dinamika di antara 3 kota tersebut, melihat dari elektabilitas dari para calon kepada daerah itu, Qodari berkata jika di Surakarta, Gibran diprediksi menang mudah, di Medan, Bobby Nasution juga berpeluang menang dengan catatan harus kerja keras.
"Sebaliknya di Tangerang Selatan, yang berpeluang besar menang justru dinasti lokal 'mampu menumbangkan' dinasti nasional yang diwakili oleh pasangan calon Benyamin Davnie-Pilar Saga Ikhsan," katanya.
Dia menuturkan, jika temuan survei itu bertahan sampai dengan pelaksanaan Pilkada, maka dapat dikatakan bahwa menjadi bagian dari dinasti politik belum menjamin kemenangan karena dalam suatu pemilihan langsung yang menjadi penentu adalah masyarakat itu sendiri.
“Diperlukan suatu ikhtiar agar masyarakat mengenal dan yakin dengan kualitas kepribadian dan kemampuan seorang calon. Gagal membangun tingkat pengenalan dan persepsi kualitas yang baik akan berujung pada kegagalan politik,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, survei dilaksanakan di 3 kota yakni Surakarta, Medan, dan Tangerang Selatan secara terpisah. periode survei untuk Kota Surakarta 20-25 November 2020, Kota Medan 20-24 November 2020, dan Kota Tangerang Selatan 20-25 November 2020.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden dengan menggunakan kuesioner. Jumlah responden tiap kota 400 responden dengan margin of error +/- 4,9%, pada tingkat kepercayaan 95% metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.
(maf)
tulis komentar anda