Ngerinya Senapan Sniper Buatan Indonesia, Bisa Bikin Tank Tak Berkutik
Minggu, 06 Desember 2020 - 23:29 WIB
Sniper yang memenuhi standar NATO ini juga dilengkapi dengan teropong bidik untuk meningkatkan akurasi tembakan pada jarak 1 km. Jarak tembaknya mencapai 900 meter dengan kecepatan peluru keluar dari laras (muzzle velocity) 800 hingga 810 meter per detik.
SPR-4 Kaliber 8,6 mm
Senjata terbaru Pindad yang diproduksi tahun 2017 ini punya keunggulan dari segi munisi yang digunakan. SPR-4 berkaliber peluru 8,6 mm atau 0.388 inchi/.388 Lapua Magnum dan menggunakan amunisi MU56-M untuk memastikan akurasi terbaik. (Baca juga: Arab Saudi Batalkan Kunjungan Bos Mossad)
Senjata ini didukung oleh teleskop dengan pembesaran hingga 25 kali dan Bipod untuk menjaga kestabilan dalam penembakan. SPR-4 memiliki berat 8,1 kg (magasen kosong, tanpa bipod dan teleskop panjang) dan kurang lebih 12 kg dengan magasen 5 butir dengan panjang popor terentang 1318 mm dan popor dilipat 1035,5 mm.
Untuk kapasitas magasennya ialah 5 butir dengan mode tembakan tunggal dan sistem tuas untuk pengamanan. SPR-4 juga memiliki sistem kerja bolt action dengan sistem penguncian putar.
Sniper TNI Berjaya di Kancah Dunia
TNI ternyata memiliki penembak-penembak jempolan yang mendulang prestasi internasional. Hal ini dibuktikan dengan kegemilangan TNI mendominasi prestasi tak terkalahkan dalam Lomba Tembak Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) selama 10 tahun berturut-turut. Berikut di antara prestasi yang ditorehkan sniper sniper TNI. (Baca juga: 10 Pertempuran Udara Paling Sengit Sepanjang Sejarah)
Tahun 2019
TNI Angkatan Darat (AD) menjadi juara umum lomba menembak AASAM 2019 pada 26 Maret hingga 2 April. Penembak TNI AD menorehkan 21 emas, 14 perak, dan 10 perunggu, menyisihkan 20 negara peserta lainnya.
SPR-4 Kaliber 8,6 mm
Senjata terbaru Pindad yang diproduksi tahun 2017 ini punya keunggulan dari segi munisi yang digunakan. SPR-4 berkaliber peluru 8,6 mm atau 0.388 inchi/.388 Lapua Magnum dan menggunakan amunisi MU56-M untuk memastikan akurasi terbaik. (Baca juga: Arab Saudi Batalkan Kunjungan Bos Mossad)
Senjata ini didukung oleh teleskop dengan pembesaran hingga 25 kali dan Bipod untuk menjaga kestabilan dalam penembakan. SPR-4 memiliki berat 8,1 kg (magasen kosong, tanpa bipod dan teleskop panjang) dan kurang lebih 12 kg dengan magasen 5 butir dengan panjang popor terentang 1318 mm dan popor dilipat 1035,5 mm.
Untuk kapasitas magasennya ialah 5 butir dengan mode tembakan tunggal dan sistem tuas untuk pengamanan. SPR-4 juga memiliki sistem kerja bolt action dengan sistem penguncian putar.
Sniper TNI Berjaya di Kancah Dunia
TNI ternyata memiliki penembak-penembak jempolan yang mendulang prestasi internasional. Hal ini dibuktikan dengan kegemilangan TNI mendominasi prestasi tak terkalahkan dalam Lomba Tembak Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) selama 10 tahun berturut-turut. Berikut di antara prestasi yang ditorehkan sniper sniper TNI. (Baca juga: 10 Pertempuran Udara Paling Sengit Sepanjang Sejarah)
Tahun 2019
TNI Angkatan Darat (AD) menjadi juara umum lomba menembak AASAM 2019 pada 26 Maret hingga 2 April. Penembak TNI AD menorehkan 21 emas, 14 perak, dan 10 perunggu, menyisihkan 20 negara peserta lainnya.
tulis komentar anda