Dibongkar KPK, Ini Kekayaan Para Cakada 2020, Cawagub Kalsel Terkaya
Jum'at, 04 Desember 2020 - 14:38 WIB
7. Wenny Lumentut, Cawali Tomohon: Rp222.007.796.662.
8. M. Ramdhan Pomanto, Cawali Makassar: Rp197.522.838.457.
9. Olly Dondokambey, Cagub Sulawesi Utara: Rp179.156.295.217.
10. Fadli Ananda, Cawawali Makassar: Rp149.259.675.073.
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan menyoroti latar belakang para cakada dari pengusaha. Sebab, banyak cakada dari kalangan pengusaha yang harta kekayaannya di atas rata-rata. Sehingga, ada ketimpangan antar para cakada dari segi harta kekayaan ketika bertarung di kontestasi Pilkada.
"Nah ini kita lihat bahwa seperti diduga bahwa pengusaha pasti lebih kaya dibanding non-pengusaha gitu. Jadi yang pengusaha atau swasta rata-rata Rp13,3 miliar dan rata-rata harta kasnya Rp1,8 miliar. Khusus buat rata-rata ini kita belajar dari Pilkada yang lalu, itu ada yang tinggi bener gitu, itu kita keluarin dulu kalau enggak salah Sandiaga Uno sampai triliun gitu akhirnya merusak rata-rata semua," ujar Pahala di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (4/12/2020).
Di pilkada tahun ini, kata Pahala, calon kepala daerah yang terkaya adalah Muhidin. Muhidin sebelumnya adalah Wali Kota Banjarmasin. Sebelum menjabat Wali Kota, Muhidin merupakan anggota DPRD Kabupaten Tapin periode 2004-2009, serta pengusaha batubara. "Nah sekarang yang Kalimantan Selatan dan saya kasih lihat ada Rp600 miliar itu kita keluarin, karena merusak rata-rata jauh di atas yang lain, kalau rata-rata Rp13 miliar gitu nanti dia 600 sendiri kan seakan-akan jadi lebih tinggi," bebernya.
8. M. Ramdhan Pomanto, Cawali Makassar: Rp197.522.838.457.
9. Olly Dondokambey, Cagub Sulawesi Utara: Rp179.156.295.217.
10. Fadli Ananda, Cawawali Makassar: Rp149.259.675.073.
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan menyoroti latar belakang para cakada dari pengusaha. Sebab, banyak cakada dari kalangan pengusaha yang harta kekayaannya di atas rata-rata. Sehingga, ada ketimpangan antar para cakada dari segi harta kekayaan ketika bertarung di kontestasi Pilkada.
"Nah ini kita lihat bahwa seperti diduga bahwa pengusaha pasti lebih kaya dibanding non-pengusaha gitu. Jadi yang pengusaha atau swasta rata-rata Rp13,3 miliar dan rata-rata harta kasnya Rp1,8 miliar. Khusus buat rata-rata ini kita belajar dari Pilkada yang lalu, itu ada yang tinggi bener gitu, itu kita keluarin dulu kalau enggak salah Sandiaga Uno sampai triliun gitu akhirnya merusak rata-rata semua," ujar Pahala di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (4/12/2020).
Di pilkada tahun ini, kata Pahala, calon kepala daerah yang terkaya adalah Muhidin. Muhidin sebelumnya adalah Wali Kota Banjarmasin. Sebelum menjabat Wali Kota, Muhidin merupakan anggota DPRD Kabupaten Tapin periode 2004-2009, serta pengusaha batubara. "Nah sekarang yang Kalimantan Selatan dan saya kasih lihat ada Rp600 miliar itu kita keluarin, karena merusak rata-rata jauh di atas yang lain, kalau rata-rata Rp13 miliar gitu nanti dia 600 sendiri kan seakan-akan jadi lebih tinggi," bebernya.
(cip)
tulis komentar anda