Dibongkar KPK, Ini Kekayaan Para Cakada 2020, Cawagub Kalsel Terkaya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar deretan harta kekayaan para calon kepala daerah (Cakada) yang bakal bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Harta kekayaan para calon kepala daerah tersebut dibeberkan berdasarkan hasil analisis KPK.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dibeberkan KPK, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Kalimantan Selatan Muhidin, memiliki harta paling kaya dibanding Cakada lainnya. Muhidin tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp674 miliar. (Baca juga: Pilkada Serentak 2020, KPK Terima 627 LHKPN Bakal Calon Kepala Daerah)
Berikut sepuluh calon kepala daerah Pilkada 2020 terkaya yang dibeberkan KPK :
1. Muhidin, Cawagub Kalimantan Selatan: Rp674.227.888.866.
2. Aep Syaepuloh, Cawabup Karawang: Rp391.744.609.664.
3. Arbain M. Noor, Cawabup Paser: Rp289.813.510.845.
4. Muchtar Ali Yusuf, Cabup Bulukamba: Rp287.551.712.165.
5. Andrei Angouw, Cawali Manado: Rp273.575.845.945.
6. Hadianto Rasyid, Cawali Palu: Rp263.582.578.396.
7. Wenny Lumentut, Cawali Tomohon: Rp222.007.796.662.
8. M. Ramdhan Pomanto, Cawali Makassar: Rp197.522.838.457.
9. Olly Dondokambey, Cagub Sulawesi Utara: Rp179.156.295.217.
10. Fadli Ananda, Cawawali Makassar: Rp149.259.675.073.
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan menyoroti latar belakang para cakada dari pengusaha. Sebab, banyak cakada dari kalangan pengusaha yang harta kekayaannya di atas rata-rata. Sehingga, ada ketimpangan antar para cakada dari segi harta kekayaan ketika bertarung di kontestasi Pilkada.
"Nah ini kita lihat bahwa seperti diduga bahwa pengusaha pasti lebih kaya dibanding non-pengusaha gitu. Jadi yang pengusaha atau swasta rata-rata Rp13,3 miliar dan rata-rata harta kasnya Rp1,8 miliar. Khusus buat rata-rata ini kita belajar dari Pilkada yang lalu, itu ada yang tinggi bener gitu, itu kita keluarin dulu kalau enggak salah Sandiaga Uno sampai triliun gitu akhirnya merusak rata-rata semua," ujar Pahala di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (4/12/2020).
Di pilkada tahun ini, kata Pahala, calon kepala daerah yang terkaya adalah Muhidin. Muhidin sebelumnya adalah Wali Kota Banjarmasin. Sebelum menjabat Wali Kota, Muhidin merupakan anggota DPRD Kabupaten Tapin periode 2004-2009, serta pengusaha batubara. "Nah sekarang yang Kalimantan Selatan dan saya kasih lihat ada Rp600 miliar itu kita keluarin, karena merusak rata-rata jauh di atas yang lain, kalau rata-rata Rp13 miliar gitu nanti dia 600 sendiri kan seakan-akan jadi lebih tinggi," bebernya.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dibeberkan KPK, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Kalimantan Selatan Muhidin, memiliki harta paling kaya dibanding Cakada lainnya. Muhidin tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp674 miliar. (Baca juga: Pilkada Serentak 2020, KPK Terima 627 LHKPN Bakal Calon Kepala Daerah)
Berikut sepuluh calon kepala daerah Pilkada 2020 terkaya yang dibeberkan KPK :
1. Muhidin, Cawagub Kalimantan Selatan: Rp674.227.888.866.
2. Aep Syaepuloh, Cawabup Karawang: Rp391.744.609.664.
3. Arbain M. Noor, Cawabup Paser: Rp289.813.510.845.
4. Muchtar Ali Yusuf, Cabup Bulukamba: Rp287.551.712.165.
5. Andrei Angouw, Cawali Manado: Rp273.575.845.945.
6. Hadianto Rasyid, Cawali Palu: Rp263.582.578.396.
7. Wenny Lumentut, Cawali Tomohon: Rp222.007.796.662.
8. M. Ramdhan Pomanto, Cawali Makassar: Rp197.522.838.457.
9. Olly Dondokambey, Cagub Sulawesi Utara: Rp179.156.295.217.
10. Fadli Ananda, Cawawali Makassar: Rp149.259.675.073.
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan menyoroti latar belakang para cakada dari pengusaha. Sebab, banyak cakada dari kalangan pengusaha yang harta kekayaannya di atas rata-rata. Sehingga, ada ketimpangan antar para cakada dari segi harta kekayaan ketika bertarung di kontestasi Pilkada.
"Nah ini kita lihat bahwa seperti diduga bahwa pengusaha pasti lebih kaya dibanding non-pengusaha gitu. Jadi yang pengusaha atau swasta rata-rata Rp13,3 miliar dan rata-rata harta kasnya Rp1,8 miliar. Khusus buat rata-rata ini kita belajar dari Pilkada yang lalu, itu ada yang tinggi bener gitu, itu kita keluarin dulu kalau enggak salah Sandiaga Uno sampai triliun gitu akhirnya merusak rata-rata semua," ujar Pahala di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (4/12/2020).
Di pilkada tahun ini, kata Pahala, calon kepala daerah yang terkaya adalah Muhidin. Muhidin sebelumnya adalah Wali Kota Banjarmasin. Sebelum menjabat Wali Kota, Muhidin merupakan anggota DPRD Kabupaten Tapin periode 2004-2009, serta pengusaha batubara. "Nah sekarang yang Kalimantan Selatan dan saya kasih lihat ada Rp600 miliar itu kita keluarin, karena merusak rata-rata jauh di atas yang lain, kalau rata-rata Rp13 miliar gitu nanti dia 600 sendiri kan seakan-akan jadi lebih tinggi," bebernya.
(cip)