Kepala BNPB Doni Monardo: Informasi BMKG Harus Disikapi dengan Sangat Serius
Selasa, 01 Desember 2020 - 08:16 WIB
JAKARTA - Musim hujan telah tiba. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta seluruh pihak mengambil pelajaran dari peristiwa banjir dan tanah longsor yang melanda kawasan Jabodetabek dan Lebak, Banten, pada awal tahun ini.
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, seluruh pemangku kebijakan di wilayah masing-masing dan masyarakat untuk memperhatikan peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) . Mitigasi harus dilakukan sebelum bencana terjadi.
"Kami berharap informasi dari BMKG jauh-jauh hari harus disikapi dengan sangat serius dan sungguh-sungguh," ujar mantan Danjen Kopassus itu, dikutip dari keterangan pers BNPB, Selasa (1/12/2020).
Doni menjelaskan, jika langkah mitigasi dan pencegahan dilakukan dengan baik, tidak akan ada korban jiwa dan harta benda. "Bisa menyelamatkan jiwa manusia," ucapnya.
( ).
Dia mengingatkan kembali pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. "Pelayanan publik yang baik, ketika negara hadir dan pemerintah beserta pejabatnya mampu melindungi jiwa masyarakat," tuturnya.
BNPB meminta kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah (pemda) untuk rutin melakukan simulasi mitigasi dan penanggulangan bencana banjir. Salah satu bentuknya, Tactical Floor Game (TFG).
( ).
"Manajemen tentang masalah penanggulangan bencana, khususnya, banjir ini harus secara rutin dilakukan setiap tahun. Setiap tahun kita pasti akan mengalami curah hujan yang tinggi apalagi sudah ada informasi dari BMKG ," pungkas Doni.
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, seluruh pemangku kebijakan di wilayah masing-masing dan masyarakat untuk memperhatikan peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) . Mitigasi harus dilakukan sebelum bencana terjadi.
"Kami berharap informasi dari BMKG jauh-jauh hari harus disikapi dengan sangat serius dan sungguh-sungguh," ujar mantan Danjen Kopassus itu, dikutip dari keterangan pers BNPB, Selasa (1/12/2020).
Doni menjelaskan, jika langkah mitigasi dan pencegahan dilakukan dengan baik, tidak akan ada korban jiwa dan harta benda. "Bisa menyelamatkan jiwa manusia," ucapnya.
( ).
Dia mengingatkan kembali pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. "Pelayanan publik yang baik, ketika negara hadir dan pemerintah beserta pejabatnya mampu melindungi jiwa masyarakat," tuturnya.
BNPB meminta kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah (pemda) untuk rutin melakukan simulasi mitigasi dan penanggulangan bencana banjir. Salah satu bentuknya, Tactical Floor Game (TFG).
( ).
"Manajemen tentang masalah penanggulangan bencana, khususnya, banjir ini harus secara rutin dilakukan setiap tahun. Setiap tahun kita pasti akan mengalami curah hujan yang tinggi apalagi sudah ada informasi dari BMKG ," pungkas Doni.
(zik)
tulis komentar anda