Berdayakan Masyarakat dengan Pengembangan Kopi di Tengah Pandemi

Sabtu, 28 November 2020 - 08:13 WIB
Calon Bupati Kendal, Tino Indra Wardono. Foto/Istimewa
JAKARTA - Pandemi virus Corona (Covid-19) yang belum berakhir, membuat seluruh lapisan masyarakat terkena dampaknya. Semua mengharuskan mengubah pola dan gaya hidupnya.

(Baca juga: Satgas Covid-19: Pastikan Tidak Terjadi Penumpukan dan Kerumunan di TPS Pilkada)

Termasuk dalam dunia kopi, bisa menjadi pilihan bagi masyarakat untuk memanfaatkan tanaman kopi ini sebagai sumber penghasilan, seiring tengah naik daunnya minuman dari bahan kopi ini.

(Baca juga: Sudah Ada Tersangka, 5 Pejabat Swasta Diperiksa KPK Terkait Korupsi Stadion Mandala)

Merebaknya tren kopi di tengah masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial ditandai dengan keberadaan kedai kopi yang menghiasi hampir setiap sudut kota di Indonesia. Saat ini "ngopi" merupakan bagian aktivitas hangout yang menjadi gaya hidup para generasi milenial.



Hal ini yang mendasari Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Kendal, Tino Indra Wardono-Mustamsikin (TIM) berkomitmen untuk mendukung potensi generasi milenial yang berjiwa kreatif dan inovatif dengan mengadakan pelatihan barista kopi bagi kaum milenial di Kendal.

"Jika masyarakat mau bergotong-royong menjadikan kopi Kendal sebagai salah satu komoditas unggulan, maka saya yakin hal tersebut dapat mendorong pemulihan dan bangkitnya perekonomian akibat pandemi Covid-19 ini," kata Tino, Sabtu (28/11/2020). 

Tino Indra mengatakan, Indonesia menduduki peringkat ke-tiga penghasil kopi di dunia. Kopi Indonesia juga populer dan digemari di berbagai penjuru dunia. Tino mengatakan bahwa kekayaan alam Kendal daerah pegunungan menyimpan Mutiara terpendam, yaitu berbagai jenis biji kopi berkualitas, baik Arabica, Liberica maupun Robusta.

"Khususnya di Kendal masih banyak sekali biji kopi yang perlu digali lebih dalam lagi. Salah satu Indikasi Geografis Kabupaten Kendal adalah Kopi Prahu Kendal yang perlu didukung terus pertumbuhannya," ucap Tino.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More