Upaya Komjen Suhardi Cegah Terorisme: Keliling Kampus Hingga Rekor Muri
Senin, 11 Mei 2020 - 20:03 WIB
“Itu yang dilakukan Pak Suhardi masuk ke kampus-kampus, memberikan penjelasan tanpa bosan, dia sampai berkeringat, dikasih honor saja juga tidak mau. Bukan main itu Pak Suhardi. Bahkan berdiri cukup lama selama memberikan paparan, selama tiga jam lho. Rata-rata kita kasih waktu dua jam, tapi mahasiswa maunya tanya jawab, akhirnya tiga jam baru selesai. Saya benar-benar harus memberikan apresiasi dengan kinerja beliau,” tutur pria yang biasa disapa Obi ini.
Selain program pencegahan di kampus, Obi juga menilai BNPT berhasil meredam penyebaran radikalisme dan terorisme di dunia online, melalui program Duta Damai Dunia Maya.
Menurut dia, keberadaan duta damai dunia maya yang digagas Suhardi Alius, mampu merangkul anak muda untuk aktif membantu melakukan pencegahan radikalisme dan terorisme di dunia maya, terutama media sosial.
Secara umum, Obi menilai selama menjabat Kepala BNPT, Suhardi Alius bisa dibilang gemilang. Suhardi dinilai Kepala BNPT yang sangat persuasif. Tindakan-tindakannya pun lebih persuasif dan bersahaja. Selain itu tindakannya pun banyak menyentuh kemanusiaanya.
Dia menilai apa yang dilakukan Suhardi bisa menghapus bahkan mungkin meminimalisasi dan mengeliminasi perasaan-perasaan dendam dari kelompok teroris kepada Polri. Tentunya apa yang dilakukan Suhardi Alius memberi efek yang bagus.
Sentuhan kemanusiaan itu, lanjut Obi, sangat efektif. Buktinya sudah banyak mantan teroris yang kini telah sadar, bahkan mau menjadi membantu BNPT dalam melakukan program deradikalisasi. Bahkan Suhardi, kata dia, berhasil menginisiasi pembangunan masjid dan pesantren untuk anak-anak mantan teroris di Lamongan dan Deliserdang.
“Coba saja dilihat belakangan ini menurun sekali gerakan terorisme itu. Artinya pembinaan yang dilakukan seperti deradikalisasi dan langkah-langkah persuasif cukup menyentuh kelompok-kelompok tersebut. Mereka merasa bahwa kalau pak Suhardi datang dianggap sebagai saudara, bukan sebagai aparat,” tuturnya.( )
Untuk itu, Obsatar berharap, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar akan membawa BNPT lebih baik lagi di masa mendatang. Apalagi Boy Rafli Amar yang memiliki rekam jejak mentereng dengan pernah menjadi Humas Polri, Kapolda, dan lain-lain, telah menyiapkan program-program untuk BNPT yang lebih baik.
Obi berharap dengan segala kepiawaianya, Boy Rafli bisa lebih baik lagi memfungsikan BNPT sebagai lembaga persuasif, yang kemudian akan bisa meredam dan sekaligus melakukan pembinaan atau mengantisipasi terhadap munculnya gerakan-gerakan terorisme dan paham radikalisme di Indonesia.
“Program yang telah dilakukan Pak Suhardi sangat baik, tapi kita yakin Pak Boy Rafli dengan perspektif yang berbeda, dengan sudut pandang yang berbeda, akan lebih baik," tuturnya.
Selain program pencegahan di kampus, Obi juga menilai BNPT berhasil meredam penyebaran radikalisme dan terorisme di dunia online, melalui program Duta Damai Dunia Maya.
Menurut dia, keberadaan duta damai dunia maya yang digagas Suhardi Alius, mampu merangkul anak muda untuk aktif membantu melakukan pencegahan radikalisme dan terorisme di dunia maya, terutama media sosial.
Secara umum, Obi menilai selama menjabat Kepala BNPT, Suhardi Alius bisa dibilang gemilang. Suhardi dinilai Kepala BNPT yang sangat persuasif. Tindakan-tindakannya pun lebih persuasif dan bersahaja. Selain itu tindakannya pun banyak menyentuh kemanusiaanya.
Dia menilai apa yang dilakukan Suhardi bisa menghapus bahkan mungkin meminimalisasi dan mengeliminasi perasaan-perasaan dendam dari kelompok teroris kepada Polri. Tentunya apa yang dilakukan Suhardi Alius memberi efek yang bagus.
Sentuhan kemanusiaan itu, lanjut Obi, sangat efektif. Buktinya sudah banyak mantan teroris yang kini telah sadar, bahkan mau menjadi membantu BNPT dalam melakukan program deradikalisasi. Bahkan Suhardi, kata dia, berhasil menginisiasi pembangunan masjid dan pesantren untuk anak-anak mantan teroris di Lamongan dan Deliserdang.
“Coba saja dilihat belakangan ini menurun sekali gerakan terorisme itu. Artinya pembinaan yang dilakukan seperti deradikalisasi dan langkah-langkah persuasif cukup menyentuh kelompok-kelompok tersebut. Mereka merasa bahwa kalau pak Suhardi datang dianggap sebagai saudara, bukan sebagai aparat,” tuturnya.( )
Untuk itu, Obsatar berharap, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar akan membawa BNPT lebih baik lagi di masa mendatang. Apalagi Boy Rafli Amar yang memiliki rekam jejak mentereng dengan pernah menjadi Humas Polri, Kapolda, dan lain-lain, telah menyiapkan program-program untuk BNPT yang lebih baik.
Obi berharap dengan segala kepiawaianya, Boy Rafli bisa lebih baik lagi memfungsikan BNPT sebagai lembaga persuasif, yang kemudian akan bisa meredam dan sekaligus melakukan pembinaan atau mengantisipasi terhadap munculnya gerakan-gerakan terorisme dan paham radikalisme di Indonesia.
“Program yang telah dilakukan Pak Suhardi sangat baik, tapi kita yakin Pak Boy Rafli dengan perspektif yang berbeda, dengan sudut pandang yang berbeda, akan lebih baik," tuturnya.
tulis komentar anda