Berpakaian Adat Ponorogo, Ganjar Ingatkan Pentingnya Pendidikan Karakter
Kamis, 26 November 2020 - 15:34 WIB
SEMARANG - Kamis minggu keempat setiap bulannya menjadi trasidi pegawai dan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengenakan pakaian adat nusantara. Dan hari ini, Kamis (26/11/2020), Gubernur Ganjar Pranowo mengenakan pakaian adat Ponorogo, Jawa Timur.
Saat memberi sambutan di acara Gebyar Milad ke-4 SMP Muhammadiyah Plus Salatiga, penampilan Ganjar pun mencuri perhatian peserta yang mengikuti acara secara daring tersebut. “Kamis keempat di Pemprov Jateng itu kami memakai baju ada Nusantara. Jadi adik-adik kalau hari ini datang ke Pemprov akan melihat beragam baju adat nusantara,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, salah satu alasan kebijakan ini ditetapkannya adalah agar kita semua menyadari kebhinnekaan itu memang ada di Indonesia. Namun, kata Ganjar, merawat kebhinnekaan sama pentingnya dengan pendidikan karakter. “Agar kita tahu bahwa Bhinneka Tunggal Ika itu ada dan kaya betul republik ini. Tugas kita bagaimana mengembangkan itu, tidak hanya melestarikan atau uri-uri, tapi kita kembangkan dengan kekinian tanpa menghilangkan karakter aslinya,” kata Ganjar.
Ia berpendapat, pendidikan karakter pada anak adalah yang utama dari segalanya. Sebab, lanjut dia, dengan anak memiliki karakter baik maka pikiran dan hatinya juga akan baik. Linier, ilmu pengetahuan juga akan mudah diterima. “Anak-anak berkarakter baik itu nomor 1, ilmu pengetahuan takkan sulit dicari ketika cara pikir baik dan hati juga bersih,” ucap Ganjar.
Dalam acara Gebyar Milad ke-4 SMP Muhammadiyah Plus Salatiga tersebut, Ganjar juga mengajak para siswa untuk tetap berkreasi di masa Pandemi. Ganjar berharap, jangan sampai kreatifitas mereka terhalangi. “Saya baca tadi di laporan, bahwa di SMP Muhammadiyah ini pernah juara satu lomba video karakter nasional. Ini bagus, maka di tengah pandemi ini jangan sampai kalian berhenti kreatif. Carilah selalu alternatif maka bisa jadi satu di antara kalian besok adalah kreator terbaik bangsa,” tandasnya.
Saat memberi sambutan di acara Gebyar Milad ke-4 SMP Muhammadiyah Plus Salatiga, penampilan Ganjar pun mencuri perhatian peserta yang mengikuti acara secara daring tersebut. “Kamis keempat di Pemprov Jateng itu kami memakai baju ada Nusantara. Jadi adik-adik kalau hari ini datang ke Pemprov akan melihat beragam baju adat nusantara,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, salah satu alasan kebijakan ini ditetapkannya adalah agar kita semua menyadari kebhinnekaan itu memang ada di Indonesia. Namun, kata Ganjar, merawat kebhinnekaan sama pentingnya dengan pendidikan karakter. “Agar kita tahu bahwa Bhinneka Tunggal Ika itu ada dan kaya betul republik ini. Tugas kita bagaimana mengembangkan itu, tidak hanya melestarikan atau uri-uri, tapi kita kembangkan dengan kekinian tanpa menghilangkan karakter aslinya,” kata Ganjar.
Ia berpendapat, pendidikan karakter pada anak adalah yang utama dari segalanya. Sebab, lanjut dia, dengan anak memiliki karakter baik maka pikiran dan hatinya juga akan baik. Linier, ilmu pengetahuan juga akan mudah diterima. “Anak-anak berkarakter baik itu nomor 1, ilmu pengetahuan takkan sulit dicari ketika cara pikir baik dan hati juga bersih,” ucap Ganjar.
Dalam acara Gebyar Milad ke-4 SMP Muhammadiyah Plus Salatiga tersebut, Ganjar juga mengajak para siswa untuk tetap berkreasi di masa Pandemi. Ganjar berharap, jangan sampai kreatifitas mereka terhalangi. “Saya baca tadi di laporan, bahwa di SMP Muhammadiyah ini pernah juara satu lomba video karakter nasional. Ini bagus, maka di tengah pandemi ini jangan sampai kalian berhenti kreatif. Carilah selalu alternatif maka bisa jadi satu di antara kalian besok adalah kreator terbaik bangsa,” tandasnya.
(alf)
tulis komentar anda