Kursi BNN Bisa Menjadi Batu Loncatan Masuk Bursa Kapolri
Rabu, 25 November 2020 - 12:32 WIB
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mengungkapkan ada lima jenderal bintang dua yang bersaing ketat untuk menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) . Komjen Pol Heru Winarko yang sudah dua tahun memimpin Cawang-kantor pusat BNN akan pensiun pada 1 Desember nanti.
Lima jenderal itu adalah Kapolda Riau Irjen Pol Agus Setya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil, mantan Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Golose, Koorsahli Kapolri Irjen Pol Nana Sudjana, dan Kapolda Jabar Irjen Pol Dofiri. Jabatan kepala BNN yang diisi oleh jenderal bintang tiga bisa menjadi batu loncatan untuk masuk bursa Kapolri. (Baca juga: Kriteria Calon Kapolri Pernah Menjabat Kapolda di Pulau Jawa dan Jenderal Bintang Tiga)
Ketua Presidium IPW Neta S Pane menyatakan salah satu syarat untuk masuk bursa Kapolri harus jenderal bintang 3 (komisaris jenderal). “Seiring pensiunnya Heru diperkirakan pada akhir pekan ini, Polri akan kembali melakukan mutasi besar,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (25/11/2020). (Baca juga: Melihat Peluang Calon Kapolri Pasca Pencopotan Dua Kapolda)
Neta menyebut gerbong rotasi pertama itu tahap pertama untuk suksesi Kapolri di akhir Januari 2021. IPW memprediksi gerbong rotasi kedua akan terjadi pada minggu pertama Januari 2021. Dari gerbong pertama itu, IPW melihat ada dua jenderal yang bersaing menjadi calon kepala BNN. Keduanya adalag Irjen Pol Agung Setya dan Petrus Golose. “Agung adalah nama baru dalam bursa calon jenderal bintang tiga di Polri. Namanya muncul setelah Presiden Jokowi tertarik dengan program kerjanya selama menjadi Kapolda Riau,” terangnya.
Sedangkan, Petrus merupakan Kapolda yang pernah menjabat paling lama dalam sejarah Polri. Dia menjabat sebagai Kapolda Bali lebih dari empat tahun. “Beberapa waktu lalu, Petrus dimutasi dalam rangka persiapan jabatan di luar Polri. Namanya sempat disebut-sebut sebagai calon kuat Kepala BNPT. Namun dia kalah bersaing dengan teman satu angkatannya, Boy Rafli,” jelas Neta.
Bursa calon Kapolri akan semakin ramai jika ada jenderal bintang dua menjadi Kepala BNN. Berdasarkan pengamatan IPW, sampai saat ini ada empat jenderal sebagai calon kuat Kapolri, yakni Wakapolri Komjen Gatot Edi, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, dan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar.
Lima jenderal itu adalah Kapolda Riau Irjen Pol Agus Setya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil, mantan Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Golose, Koorsahli Kapolri Irjen Pol Nana Sudjana, dan Kapolda Jabar Irjen Pol Dofiri. Jabatan kepala BNN yang diisi oleh jenderal bintang tiga bisa menjadi batu loncatan untuk masuk bursa Kapolri. (Baca juga: Kriteria Calon Kapolri Pernah Menjabat Kapolda di Pulau Jawa dan Jenderal Bintang Tiga)
Ketua Presidium IPW Neta S Pane menyatakan salah satu syarat untuk masuk bursa Kapolri harus jenderal bintang 3 (komisaris jenderal). “Seiring pensiunnya Heru diperkirakan pada akhir pekan ini, Polri akan kembali melakukan mutasi besar,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (25/11/2020). (Baca juga: Melihat Peluang Calon Kapolri Pasca Pencopotan Dua Kapolda)
Neta menyebut gerbong rotasi pertama itu tahap pertama untuk suksesi Kapolri di akhir Januari 2021. IPW memprediksi gerbong rotasi kedua akan terjadi pada minggu pertama Januari 2021. Dari gerbong pertama itu, IPW melihat ada dua jenderal yang bersaing menjadi calon kepala BNN. Keduanya adalag Irjen Pol Agung Setya dan Petrus Golose. “Agung adalah nama baru dalam bursa calon jenderal bintang tiga di Polri. Namanya muncul setelah Presiden Jokowi tertarik dengan program kerjanya selama menjadi Kapolda Riau,” terangnya.
Sedangkan, Petrus merupakan Kapolda yang pernah menjabat paling lama dalam sejarah Polri. Dia menjabat sebagai Kapolda Bali lebih dari empat tahun. “Beberapa waktu lalu, Petrus dimutasi dalam rangka persiapan jabatan di luar Polri. Namanya sempat disebut-sebut sebagai calon kuat Kepala BNPT. Namun dia kalah bersaing dengan teman satu angkatannya, Boy Rafli,” jelas Neta.
Bursa calon Kapolri akan semakin ramai jika ada jenderal bintang dua menjadi Kepala BNN. Berdasarkan pengamatan IPW, sampai saat ini ada empat jenderal sebagai calon kuat Kapolri, yakni Wakapolri Komjen Gatot Edi, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, dan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda