Kriteria Calon Kapolri Pernah Menjabat Kapolda di Pulau Jawa dan Jenderal Bintang Tiga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menilai syarat utama calon Kapolri harus jenderal bintang tiga kemudian tidak bermasalah, kapabel, mumpuni, dan profesional modern dan terpercaya (promoter).
Selanjutnya calon tersebut pernah menjadi Kapolda di pulau Jawa atau di daerah rawan agar insting dalam mengantisipasi Kamtibmas mumpuni dan keamanan Indonesia tetap prima. "Ada beberapa syarat utama yang harus diperhatikan Presiden Jokowi dalam memilih calon Kapolri pengganti Idham Azis. Pertama pernah menjadi Kapolda di Pulau Jawa," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangannya, Jumat (20/11/2020).
(Baca Juga: Melihat Peluang Calon Kapolri Pasca Pencopotan Dua Kapolda)
Kedua kata Neta, calon Kapolri harus paham manajemen dan organisasi Polri secara utuh. Sebab persoalan besar Polri saat ini adalah penumpukan personel di jajaran tengah dan atas, mulai dari AKBP, Kombes hingga jenderal yang dan tidak jelas kerjanya. "Penumpukan ini membuat anggaran Polri habis tersedot untuk fasilitas para Kombes dan jenderal tersebut," tandasnya.
Calon Kapolri yang ketiga harus memahami kebutuhan fasilitas, sarana, dan prasarana sehingga proyek-proyek pengadaan tepat guna sasaran bagi kepentingan kepolisian dalam menjaga kamtibmas. "Orang-orang baru yang tidak mengerti tentang kepolisian jangan menangani proyek pengadaan," ungkap Neta. Terakhir figur calon Kapolri harus paham mengenai sistem karir untuk mengembangkan tugas profesional kepolisian. Tujuannya agar jangan sampai ada pejabat kepolisian yang bertahun-tahun bertugas di satu tempat.
(Baca Juga: Mungkinkah Jabatan Kapolri Idham Azis Diperpanjang?)
Menurut Neta, bintang tiga di Polri saat ini cukup banyak. Sedikitnya ada 13 orang. Tapi tentunya tidak semua bisa ikutan dalam bursa calon Kapolri. Para bintang tiga dari Akpol 87 tentunya sulit untuk masuk bursa calon Kapolri mengingat Kapolri Idham Azis dari Akpol 88.
Jika Akpol di bawah Akpol 88 dipaksakan menjadi Kapolri tentu terjadi kemunduran di institusi kepolisian. Sehingga yang bisa masuk bursa calon Kapolri adalah dari Akpol 88A, Akpol 88B, Akpol 90, dan Akpol 91. "Di wilayah ini cukup banyak figur jenderal yang mumpuni," tutupnya.
(Baca Juga: Mencari Sosok Ideal Kapolri Pengganti Idham Azis)
Seperti diketahui, sejumlah jenderal bintang tiga digadang-gadang masuk dalam bursa calon Kapolri. Mereka adalah Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Baharkam Polri Komjen Pol Agus Ardianto. Ada juga nama Komjen Pol Boy Rafli Amar yang saat ini menjabat Kepala BNPT ikut berpeluang menjadi Kapolri.
(ymn)