Ustaz Abdul Somad Sebut Habib Rizieq Simbol Pejuang Keadilan
Senin, 16 November 2020 - 03:43 WIB
JAKARTA - Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air disambut gembira oleh para pendukung dan koleganya, tak terkecuali pendakwah ternama Ustaz Abdul Somad . Ulama lulusan Universitas Al-Azhar Mesir tersebut mengaku salah satu pengagum Habib Rizieq.
Ungkapan kebahagiaan itu disampaikan Ustaz Abdul Somad atau populer disapa UAS dalam wawancara dengan wartawan senior, Karni Ilyas. Video wawancara tersebut diunggah di channel Youtube, Karni Ilyas Club, Minggu (15/11/2020).
"Satu sisi memang kebahagiaan saya, karena setiap kita ceramah ke mana-mana, jamaah bertanya kapan Habib Rizieq pulang. Mereka menganggap seolah-olah saya tahu semua tentang Habib Rizieq," kata UAS. ( )
Dalam wawancara itu, UAS mengungkapkan awal kekagumannya kepada Habib Rizieq. Menurutnya, dia sangat senang dengan gerakan amar ma'ruf nahi mungkar. Dan selama ini, banyak yang melaksanakan amar ma'ruf tapi ketika melihat kemaksiatan diam atau tidak melakukan nahi mungkar. UAS mengaku memahami hal itu karena amar ma'ruf nahi mungkar terkait kepentingan banyak orang, sehingga jika disentuh, maka akan banyak orang yang mengamuk. Sementara Habib Rizieq dengan organisasi Front Pembela Islam (FPI) tanpa tedeng aling-aling melakukan nahi mungkar dengan tegas.
"Jadi saya simpati, sebelum saya ketemu beliau, sebelum hiruk pikuk Pilkada Jakarta 2017. Keberaniannya itu bagi saya sesuatu yang menantang, saya senang," katanya.
Rasa simpati UAS semakin menjadi ketika melihat banyak ketidakadilan yang dialami oleh Habib Rizieq. Salah satunya terkait penolakan nama Habib Rizieq di media sosial, seperti Facebook dan Instagram. Menurutnya, setiap postingan yang mengandung tulisan HRS, imam besar, Habib Rizieq Shihab akan langsung hilang.
UAS pun menceritakan pengalamannya terkait hal itu. Sekitar Januari 2018, dia menjalankan ibadah umrah dan kemudian menemui Habib Rizieq di Mekkah. Waktu itu, Ustaz Derry Sulaeman mencoba live streaming bareng Habib Rizieq tapi baru lima menit langsung terputus. ( )
"Jadi, apa sebenarnya kesalahan mahluk hamba Allah yang satu ini? berapa triliun negeri ini sudah dirugikannya? Apa BUMN yang pernah dia jual?," tanya UAS.
Banyaknya tekanan dan intimidasi yang dialami Habib Rizieq, tidak membuat pentolan FPI itu melemah. Bahkan dukungan kepadanya semakin besar. Terbukti saat kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia pada 10 November 2020 lalu. Dia disambut ribuan orang karena dianggap sebagai sosok yang tepat untuk menggantungkan harapan.
"Dia itu simbol, ikon. Sebagaimana cintanya anak muda kepada penyanyi RnB atau K-Pop, begitu juga lah umat yang haus, rindu. Satu sisi mereka melihat dia sebagai ulama, satu sisi mereka melihat sebagai pejuang keadilan, satu sisi mereka melihat dia seorang yang tertindas, teraniaya, tapi ada satu sisi lagi mereka melihat dia sebagai keturunan Rasulullah SAW," katanya.
Ungkapan kebahagiaan itu disampaikan Ustaz Abdul Somad atau populer disapa UAS dalam wawancara dengan wartawan senior, Karni Ilyas. Video wawancara tersebut diunggah di channel Youtube, Karni Ilyas Club, Minggu (15/11/2020).
"Satu sisi memang kebahagiaan saya, karena setiap kita ceramah ke mana-mana, jamaah bertanya kapan Habib Rizieq pulang. Mereka menganggap seolah-olah saya tahu semua tentang Habib Rizieq," kata UAS. ( )
Dalam wawancara itu, UAS mengungkapkan awal kekagumannya kepada Habib Rizieq. Menurutnya, dia sangat senang dengan gerakan amar ma'ruf nahi mungkar. Dan selama ini, banyak yang melaksanakan amar ma'ruf tapi ketika melihat kemaksiatan diam atau tidak melakukan nahi mungkar. UAS mengaku memahami hal itu karena amar ma'ruf nahi mungkar terkait kepentingan banyak orang, sehingga jika disentuh, maka akan banyak orang yang mengamuk. Sementara Habib Rizieq dengan organisasi Front Pembela Islam (FPI) tanpa tedeng aling-aling melakukan nahi mungkar dengan tegas.
"Jadi saya simpati, sebelum saya ketemu beliau, sebelum hiruk pikuk Pilkada Jakarta 2017. Keberaniannya itu bagi saya sesuatu yang menantang, saya senang," katanya.
Rasa simpati UAS semakin menjadi ketika melihat banyak ketidakadilan yang dialami oleh Habib Rizieq. Salah satunya terkait penolakan nama Habib Rizieq di media sosial, seperti Facebook dan Instagram. Menurutnya, setiap postingan yang mengandung tulisan HRS, imam besar, Habib Rizieq Shihab akan langsung hilang.
UAS pun menceritakan pengalamannya terkait hal itu. Sekitar Januari 2018, dia menjalankan ibadah umrah dan kemudian menemui Habib Rizieq di Mekkah. Waktu itu, Ustaz Derry Sulaeman mencoba live streaming bareng Habib Rizieq tapi baru lima menit langsung terputus. ( )
"Jadi, apa sebenarnya kesalahan mahluk hamba Allah yang satu ini? berapa triliun negeri ini sudah dirugikannya? Apa BUMN yang pernah dia jual?," tanya UAS.
Banyaknya tekanan dan intimidasi yang dialami Habib Rizieq, tidak membuat pentolan FPI itu melemah. Bahkan dukungan kepadanya semakin besar. Terbukti saat kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia pada 10 November 2020 lalu. Dia disambut ribuan orang karena dianggap sebagai sosok yang tepat untuk menggantungkan harapan.
"Dia itu simbol, ikon. Sebagaimana cintanya anak muda kepada penyanyi RnB atau K-Pop, begitu juga lah umat yang haus, rindu. Satu sisi mereka melihat dia sebagai ulama, satu sisi mereka melihat sebagai pejuang keadilan, satu sisi mereka melihat dia seorang yang tertindas, teraniaya, tapi ada satu sisi lagi mereka melihat dia sebagai keturunan Rasulullah SAW," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda