BMKG: Waspada Tiga Fenomena Ini Penyebab Bencana Hidrometeorologi di Jakarta

Sabtu, 14 November 2020 - 15:24 WIB
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Rajab mengatakan ada tiga fenomena cuaca yang bisa terjadi khusus di wilayah DKI Jakarta yang menyebabkan bencana hidrometeorologi salah satunya banjir. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ), Fachri Rajab mengatakan ada tiga fenomena cuaca yang bisa terjadi khusus di wilayah DKI Jakarta yang menyebabkan bencana hidrometeorologi salah satunya banjir.

“Mungkin kita ingat bahwa tangga 1 Januari kemarin kita mengalami bencana banjir, saat itu curah hujan intensitas harian dalam 24 jam tercatat mencapai 377 mm, dan itu sangat tinggi. BMKG mengkategorikan kalau hujan lebih dari 50 mm dalam satu hari, dalam 24 jam itu sudah kategori sangat lebat. Dan kemarin 377 mm dalam satu hari,” kata Fachri dalam diskusi Polemik Trijaya “Kita Jaga Alam-Alam Jaga Kita” secara virtual, Sabtu (14/11/2020). (Baca juga: BMKG Sampaikan Wilayah Ini yang Paling Berpotensi Terdampak Fenomena La Nina)

Fachri menjelaskan tiga kondisi fenomena cuaca yang perlu menjadi kewaspadaan yakni pertama hujan lokal di wilayah Jakarta. “Nah khusus untuk DKI ada tiga kondisi yang perlu menjadi kewaspadaan kita, terutama hujan yang memang terjadi di atas Jakarta, hujan lokal berarti ya. Ini yang terjadi seperti pada 1 Januari kemarin. Karena hujan dengan 377mm itu terjadi di Halim ya,” tuturnya.



Kemudian, kedua yakni hujan di hulu. “Nah hujan di hulu ini di daerah hulu Gede Pangrango, Salak itu yang perlu kita waspadai. Jadi adanya aliran dari hulu ke hilir,” jelas Fachri.

Ketiga, kata Fachri, adalah kondisi air laut pasang. “Ini yang perlu kita waspadai. Nah yang paling bahaya adalah ketika ketiga-tiganya terjadi dalam waktu yang bersamaan. Itu yang perlu kita waspadai di tahun ini, dan mungkin terjadi.” (Baca juga: BMKG: Waspada Hujan Intensitas Lebat dengan Periode Pendek Saat Peralihan Musim)

“Jadi itu di Jakarta bahwa tiga fenomena ini yang perlu kita pantau terus. Walaupun di Jakarta hujannya tidak lebat, tapi kalau di hulu lebat maka Jakarta terdampak juga,” tegas Fachri.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More