BMKG: Waspada Hujan Intensitas Lebat dengan Periode Pendek Saat Peralihan Musim

Sabtu, 14 November 2020 - 14:31 WIB
loading...
BMKG: Waspada Hujan Intensitas Lebat dengan Periode Pendek Saat Peralihan Musim
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Rajab mengingatkan masyarakat untuk waspada hujan dengan intensitas lebat dengan periode pendek saat peralihan musim. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ), Fachri Rajab mengingatkan masyarakat untuk waspada hujan dengan intensitas lebat dengan periode pendek saat peralihan musim.

“Yang perlu diwaspadai pada musim peralihan adalah hujan dengan intensitas lebah tapi periodenya pendek. Periode pendek itu sekitar 3-4 jam itu yang perlu diwaspadai, tapi hujannya deras kadang disertai angin kencang. Nah ini tipikal periode peralihan musim,” ujar Fachri dalam diskusi Polemik Trijaya “Kita Jaga Alam-Alam Jaga Kita” secara virtual, Sabtu (14/11/2020). (Baca juga: NASA Tunda Penerbangan Milestone SpaceX Hingga Minggu Karena Cuaca Buruk)

Pasalnya, tipikal hujan lebat dengan intensitas lebat namun periode pendek ini menyebabkan potensi terjadi bencana hidrometeorologi. “Makanya ada beberapa lokasi kejadian puting beliung, ya. Kemudian pohon tumbang, tanah longsor, banjir bandang, nah itu yang perlu diwaspadai di musim yang seperti ini,” tutur Fachri.

Fachri menjelaskan saat ini sekitar sekitar 30% zona musim di Indonesia sudah memasuki musim hujan. “Dan sebagian masih musim kemarau,” katanya.

Wilayah yang sudah memasuki musim hujan seperti di sebagian besar Sumatera. Jawa bagian barat juga sudah musim hujan, Jawa Tengah dan Jawa Timur peralihan dari musim kemarau ke hujan. “Kalimantan, sebagian Kalimantan bagian barat sudah musim hujan. Kalimantan Timur peralihan dari kemarau ke hujan. Kalimantan sebagian Barat sudah peralihan,” tutur Fachri. (Baca juga: Bencana Alam Intai Blitar hingga Akhir Tahun, BPBD: Apalagi Kalau Cuaca Mendung)

“Sulawesi ada yang sudah musim hujan ada yang peralihan tapi ada juga yang belum masuk. Sulawesi bagian timur masih musim kemarau. Kemudian Maluku di Pulau Seram sebagian masih musim kemarau karena puncak musim hujan biasanya di bulan Juni. Kemudian Papua sudah musim hujan,” tutup Fachri.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1421 seconds (0.1#10.140)