Habib Rizieq Disarankan Tetap Menjadi Muazin Bangsa, Tak Perlu Gabung Parpol
Kamis, 12 November 2020 - 11:35 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago angkat bicara perihal kedatangan Habib Rizieq Shihab (HRS) dan dinamika politik di Indonesia. Ia berharap Imam Besar FPI itu tidak masuk ke dalam dunia politik.
"Saya khawatir saja, aura ulama dan habibnya justru redup setelah bergabung ke partai politik," kata Pangi saat dihubungi SINDOnews, Kamis (12/11/2020).
Pangi melanjutkan, sebaiknya Habib Rizieq tetap seperti sekarang, berbuat yang terbaik untuk umat dan bangsa tanpa harus terjun dan masuk ke gelanggang politik praktis dalam hal ini partai politik.
(
).
"Tetap bersuara di gelanggang yang beliau punya, tidak pernah lelah mengingatkan pemerintah agar tak salah kiblat. Tetaplah menjadi muazin bangsa, yang mengumandangkan suara kritis untuk mengingatkan dan mengoreksi jalannya pemerintah, vitamin juga bagi pemerintah masukan dan kritiknya," urainya.
Habib Rizieq pun diharapkan mampu membawa kesejukan dan kritik membangun bagi kemajuan bangsa Indonesia.
( ).
"Di saat kekuatan partai oposisi di parlemen sudah tak bisa kita harapkan, di saat partai politik kehilangan pesona dan aura rakyat," tutupnya.
"Saya khawatir saja, aura ulama dan habibnya justru redup setelah bergabung ke partai politik," kata Pangi saat dihubungi SINDOnews, Kamis (12/11/2020).
Pangi melanjutkan, sebaiknya Habib Rizieq tetap seperti sekarang, berbuat yang terbaik untuk umat dan bangsa tanpa harus terjun dan masuk ke gelanggang politik praktis dalam hal ini partai politik.
(
Baca Juga
"Tetap bersuara di gelanggang yang beliau punya, tidak pernah lelah mengingatkan pemerintah agar tak salah kiblat. Tetaplah menjadi muazin bangsa, yang mengumandangkan suara kritis untuk mengingatkan dan mengoreksi jalannya pemerintah, vitamin juga bagi pemerintah masukan dan kritiknya," urainya.
Habib Rizieq pun diharapkan mampu membawa kesejukan dan kritik membangun bagi kemajuan bangsa Indonesia.
( ).
"Di saat kekuatan partai oposisi di parlemen sudah tak bisa kita harapkan, di saat partai politik kehilangan pesona dan aura rakyat," tutupnya.
(zik)
tulis komentar anda