Akademisi Apresiasi Launching 5 Juta Masker Kemendagri
Rabu, 11 November 2020 - 21:34 WIB
Tokoh pers yang juga tergabung dalam PW Kepri sebagai Sekretaris Pilkada Watch Kepri itu, mengatakam bantuan 5 juta masker yang dilakukan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Pemprov Kepri sangat mendukung dan memotivasi warga. ''Sehingga memungkinkan warga masyarakat selalu memiliki stok masker yang cukup, sebagai bagian terpenting untuk mematuhi protokol kesehatan. Kalau kekurangan masker, bagaimana mematuhi prokes,'' ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, dalam kunjungan kerjanya di Batam, Selasa 10 November 2020, Mendagri hadir di Batam untuk memberi pengarahan terkait Pilkada Serentak 2020 yang berintegritas. Dalam kegiatan itu, Tito Karnavian hadir bersama Ketua KPK RI Firli Bahuri, Komisioner KPU RI dan Komisioner Bawaslu RI. Dalam kesempatan yang sama, Tito membagikan 5 juta masker untuk dibagikan kepada masyarakat di Kepulauan Riau.
Sementara dalam pengarahannya, Mendagri Muhammad Tito Karnavian menyampaikan rasa bangga atas inisiatif pembagian 5 juta masker yang diprakarsai oleh Pemprov Kepri. "Saya mengapresiasi kegiatan ini. Karena tercatat Pemerintah Provinsi Kepri merupakan provinsi terbanyak di Indonesia yang membagikan masker kepada warganya," ungkap Mendagri.
Disampaikan Mendagri, ia selalu ingin memulai narasi di setiap arahannya kepada pemerintah daerah supaya menggugah kita semua bahwa pandemi Covid-19 ini adalah yang terluas di dunia. "Ini pengalaman baru bagi seluruh warga dunia, Kepala Negara secara global. Bagi Indonesia sendiri semenjak Pandemi akhir Desember 2019, kita pertama responsnya rileks. Dianggap seperti SARS, MERS. Kita lupa sarana teknologi transportasi penerbangan hitungannya hanya jam," paparnya.
Menurutnya, ini adalah krisis multidimensi. Bukan hanya kesehatan. "Karena itu strateginya harus disesuaikan. Agar tidak menyebar secara massif," imbuhnya. Langkah terbaik di tengah pandemi seperti ini, kata Tito, salah satu langkah adalah lockdown. "Kalau di Batam dan daerah lain di Kepri bisa saja dilakukan lockdown karena daerah kepulauan. Namun, daerah seperti Jawa, Sulawesi, Makassar, melakukan lokcdown sulit. Apalagi mengharuskan masyarakatnya stay at home," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Pjs. Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar Baharuddin memaparkan launching 5 juta masker dilakukan untuk mewujudkan Pilkada Sehat 2020 di Kepri. Pembagian 5 juta masker, kata Bahtiar, merupakan bagian dari kampanye utama Pemerintah Provinsi Kepri sejak dirinya dilantik jadi Pjs. Gubernur Kepri. Bahtiar mengaku sedang berupaya agar tidak ada satu pun korban akibat kelalaian dalam menuruti protokol kesehatan pada penyelenggaraan Pilkada 2020 di Kepri.
Sebagaimana diberitakan, dalam kunjungan kerjanya di Batam, Selasa 10 November 2020, Mendagri hadir di Batam untuk memberi pengarahan terkait Pilkada Serentak 2020 yang berintegritas. Dalam kegiatan itu, Tito Karnavian hadir bersama Ketua KPK RI Firli Bahuri, Komisioner KPU RI dan Komisioner Bawaslu RI. Dalam kesempatan yang sama, Tito membagikan 5 juta masker untuk dibagikan kepada masyarakat di Kepulauan Riau.
Sementara dalam pengarahannya, Mendagri Muhammad Tito Karnavian menyampaikan rasa bangga atas inisiatif pembagian 5 juta masker yang diprakarsai oleh Pemprov Kepri. "Saya mengapresiasi kegiatan ini. Karena tercatat Pemerintah Provinsi Kepri merupakan provinsi terbanyak di Indonesia yang membagikan masker kepada warganya," ungkap Mendagri.
Disampaikan Mendagri, ia selalu ingin memulai narasi di setiap arahannya kepada pemerintah daerah supaya menggugah kita semua bahwa pandemi Covid-19 ini adalah yang terluas di dunia. "Ini pengalaman baru bagi seluruh warga dunia, Kepala Negara secara global. Bagi Indonesia sendiri semenjak Pandemi akhir Desember 2019, kita pertama responsnya rileks. Dianggap seperti SARS, MERS. Kita lupa sarana teknologi transportasi penerbangan hitungannya hanya jam," paparnya.
Menurutnya, ini adalah krisis multidimensi. Bukan hanya kesehatan. "Karena itu strateginya harus disesuaikan. Agar tidak menyebar secara massif," imbuhnya. Langkah terbaik di tengah pandemi seperti ini, kata Tito, salah satu langkah adalah lockdown. "Kalau di Batam dan daerah lain di Kepri bisa saja dilakukan lockdown karena daerah kepulauan. Namun, daerah seperti Jawa, Sulawesi, Makassar, melakukan lokcdown sulit. Apalagi mengharuskan masyarakatnya stay at home," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Pjs. Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar Baharuddin memaparkan launching 5 juta masker dilakukan untuk mewujudkan Pilkada Sehat 2020 di Kepri. Pembagian 5 juta masker, kata Bahtiar, merupakan bagian dari kampanye utama Pemerintah Provinsi Kepri sejak dirinya dilantik jadi Pjs. Gubernur Kepri. Bahtiar mengaku sedang berupaya agar tidak ada satu pun korban akibat kelalaian dalam menuruti protokol kesehatan pada penyelenggaraan Pilkada 2020 di Kepri.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda