Akademisi Apresiasi Launching 5 Juta Masker Kemendagri

Rabu, 11 November 2020 - 21:34 WIB
loading...
Akademisi Apresiasi...
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam peresmian 5 juta masker di Kepri. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Tokoh akademisi di Kepulauan Riau memuji langkah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam peresmian 5 juta masker di Kepri. Gerakan tersebut, menurut Muhammad Zaenuddin, akademisi senior dari Politeknik Negeri Batam merupakan hal mendasar dalam penyelenggaraan Pilkada Sehat 2020.

(Baca juga: Enam Tokoh Ini Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional)

''Pembagian 5 juta masker yang dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, di Batam, merupakan langkah tepat dan dapat menjamin terselenggaranya Pilkada Sehat 2020 yang sedang berjalan tahap demi tahap saat ini,'' kata Zaenuddin, yang juga Wakil Direktir Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Batam kepada pers, Rabu (11/11/2020).

(Baca juga: Dosen UI Sebut UU Cipta Kerja Solusi Industri Serap Tenaga Kerja Lebih Optimal)

Zaenuddin menyatakan, berbagai pihak sempat memiliki kekhawatiran akan meningkatnya penularan Covid-19 di tanah air, mengingat aktivitas pemilu kepala daerah merupakan kegiatan yang umumnya mengumpulkan massa. ''Namun dengan adanya langkah-langkah konkrit dari pemerintah, seperti pembagian 5 juta masker ini, saya yakin kegiatan tersebut akan turut menjamin terselenggaranya pilkada yang bebas dari ketakutan terhadap pandemi,'' kata Zaenuddin.

Dalam mempersiapkan pilkada sehat, Zaenuddin yang juga berperan aktif lewat Pilkada Watch ( PW) Kepri, yakni sebagai Wakil Ketua PW Kepri, akan mendorong berbagai pihak untuk bekerja aktif memperlengkapi masyarakat agar siap mematuhi protokol kesehatan. PW Kepri sendiri, kata Zaenuddin, akan melakukan koordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk sama-sama mengawasi jalannya seluruh proses pilkada sesuai dengan protokol kesehatan.

Sejalan dengan tokoh akademisi tersebut, Ketua Pilkada Watch Kepri Eddy Prasetyo menyatakan pihaknya telah menjaring berbagai tokoh dengan latar-belakang yang beragam, bekerja melalui wadah Pilkada Watch. ''Salah satu bagian terpenting dalam mempersiapkan masyarakat yang patuh terhadap protokol kesehatan, adalah dengan menyamakan sikap dan tindakan konkrit, mulai dari keluarga, lingkungan, kampus, serta organisasi-organisasi. Agar semuanya bekerja bersama mematuhi protokol kesehatan,'' ujar Eddy.

PW Kepri juga mengapresiasi langkah Mendagri yang telah mempersiapkan masker untuk digunakan dalam setiap kegiatan pilkada. ''Pada saat yang sama, kami bersyukur karena Mendagri dan Pemprov Kepri telah mempersiapkan 5 juta masker. Kegiatan tersebut memotivasi warga masyarakat untuk selalu patuh pada protokol kesehatan, menuju pilkada yang bebas dari penyebaran Covid-19,'' kata Eddy.

Sementara itu salah seorang tokoh pers Kepri , Candra Ibrahim, yang juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Riau, mengatakan konsistensi warga untuk selalu menggunakan masker, merupakan sebuah kewajiban saat ini. ''Sebagian besar masyarakat bukan tidak mau konsisten untuk menggunakan masker, namun ketersediaannya, kadang terbatas jika hanya diserahkan kepada kemampuan warga untuk membelinya,'' kata Candra.

Tokoh pers yang juga tergabung dalam PW Kepri sebagai Sekretaris Pilkada Watch Kepri itu, mengatakam bantuan 5 juta masker yang dilakukan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Pemprov Kepri sangat mendukung dan memotivasi warga. ''Sehingga memungkinkan warga masyarakat selalu memiliki stok masker yang cukup, sebagai bagian terpenting untuk mematuhi protokol kesehatan. Kalau kekurangan masker, bagaimana mematuhi prokes,'' ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, dalam kunjungan kerjanya di Batam, Selasa 10 November 2020, Mendagri hadir di Batam untuk memberi pengarahan terkait Pilkada Serentak 2020 yang berintegritas. Dalam kegiatan itu, Tito Karnavian hadir bersama Ketua KPK RI Firli Bahuri, Komisioner KPU RI dan Komisioner Bawaslu RI. Dalam kesempatan yang sama, Tito membagikan 5 juta masker untuk dibagikan kepada masyarakat di Kepulauan Riau.

Sementara dalam pengarahannya, Mendagri Muhammad Tito Karnavian menyampaikan rasa bangga atas inisiatif pembagian 5 juta masker yang diprakarsai oleh Pemprov Kepri. "Saya mengapresiasi kegiatan ini. Karena tercatat Pemerintah Provinsi Kepri merupakan provinsi terbanyak di Indonesia yang membagikan masker kepada warganya," ungkap Mendagri.

Disampaikan Mendagri, ia selalu ingin memulai narasi di setiap arahannya kepada pemerintah daerah supaya menggugah kita semua bahwa pandemi Covid-19 ini adalah yang terluas di dunia. "Ini pengalaman baru bagi seluruh warga dunia, Kepala Negara secara global. Bagi Indonesia sendiri semenjak Pandemi akhir Desember 2019, kita pertama responsnya rileks. Dianggap seperti SARS, MERS. Kita lupa sarana teknologi transportasi penerbangan hitungannya hanya jam," paparnya.

Menurutnya, ini adalah krisis multidimensi. Bukan hanya kesehatan. "Karena itu strateginya harus disesuaikan. Agar tidak menyebar secara massif," imbuhnya. Langkah terbaik di tengah pandemi seperti ini, kata Tito, salah satu langkah adalah lockdown. "Kalau di Batam dan daerah lain di Kepri bisa saja dilakukan lockdown karena daerah kepulauan. Namun, daerah seperti Jawa, Sulawesi, Makassar, melakukan lokcdown sulit. Apalagi mengharuskan masyarakatnya stay at home," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Pjs. Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar Baharuddin memaparkan launching 5 juta masker dilakukan untuk mewujudkan Pilkada Sehat 2020 di Kepri. Pembagian 5 juta masker, kata Bahtiar, merupakan bagian dari kampanye utama Pemerintah Provinsi Kepri sejak dirinya dilantik jadi Pjs. Gubernur Kepri. Bahtiar mengaku sedang berupaya agar tidak ada satu pun korban akibat kelalaian dalam menuruti protokol kesehatan pada penyelenggaraan Pilkada 2020 di Kepri.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1653 seconds (0.1#10.140)