Maret-November 2020, Sebanyak 282 Petugas Medis Wafat karena Corona
Selasa, 10 November 2020 - 14:59 WIB
JAKARTA - Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) kembali memutakhirkan data petugas medis yang meninggal dunia karena terinfeksi virus Corona (Covid-19).
(Baca juga: Enam Tokoh Ini Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional)
Pencatatan terbaru pada hari ini, Selasa (10/11/2020) menyebutkan, dokter dan perawat yang meninggal dunia sebanyak 282 orang. (Baca juga: Dosen UI Sebut UU Cipta Kerja Solusi Industri Serap Tenaga Kerja Lebih Optimal)
External PR Lead untuk Tim Mitigasi PB IDI Elizabeth mengatakan, ke-282 orang tersebut jika dirincikan terdiri dari 159 dokter, sembilan dokter gigi, 114 perawat. Jumlah di atas merupakan rekapitulasi dari bulan Maret.
"Hari ini Tim Mitigasi IDI mengumumkan pembaruan data tenaga medis yang wafat akibat Covid-19. Dari Maret hingga November ini, terdapat total 282 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid-19," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa siang.
Lebih lanjut Eli menuturkan, untuk dokter yang wafat terdiri dari 84 dokter umum (empat guru besar), dan 73 dokter spesialis (enam guru besar), serta dua residen. Menurutnya, mereka berasal dari 20 IDI Wilayah Provinsi dan 71 IDI Cabang Kota Kabupaten.
Jika dirincikan berdasarkan sebaran wilayah, Provinsi Jawa Timur menjadi yang tertinggi kasus dokter meninggal dengan 36 dokter. Disusul DKI Jakarta dengan 26 dokter di posisi kedua, dan posisi ketiga ada Sumatera Utara 24 dokter.
Di posisi keempat ada Jawa Barat jumlah dokter meninggal 12 orang, Jawa Tengah dengan 11 dokter, Sulawesi Selatan tujuh dokter, serta Banten dan Bali masing-masing enam dan lima dokter.
Kemudian, lima dokter di Kalimantan Timur dan Aceh, Riau empat dokter, Kalimantan Selatan empat dokter, Sumatera Selatan tiga dokter, Kepulauan Riau tiga dokter, dan Daerah Istimewa Yogyakarta dua dokter. Lalu, ada Nusa Tenggara Barat dua dokter, Sulawesi Utara dua dokter, Papua Barat, Sumatera Barat dan Bengkulu masing-masing 1 dokter.
"Dan masih ada satu dokter menunggu verifikasi," tuturnya.
(Baca juga: Enam Tokoh Ini Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional)
Pencatatan terbaru pada hari ini, Selasa (10/11/2020) menyebutkan, dokter dan perawat yang meninggal dunia sebanyak 282 orang. (Baca juga: Dosen UI Sebut UU Cipta Kerja Solusi Industri Serap Tenaga Kerja Lebih Optimal)
External PR Lead untuk Tim Mitigasi PB IDI Elizabeth mengatakan, ke-282 orang tersebut jika dirincikan terdiri dari 159 dokter, sembilan dokter gigi, 114 perawat. Jumlah di atas merupakan rekapitulasi dari bulan Maret.
"Hari ini Tim Mitigasi IDI mengumumkan pembaruan data tenaga medis yang wafat akibat Covid-19. Dari Maret hingga November ini, terdapat total 282 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid-19," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa siang.
Lebih lanjut Eli menuturkan, untuk dokter yang wafat terdiri dari 84 dokter umum (empat guru besar), dan 73 dokter spesialis (enam guru besar), serta dua residen. Menurutnya, mereka berasal dari 20 IDI Wilayah Provinsi dan 71 IDI Cabang Kota Kabupaten.
Jika dirincikan berdasarkan sebaran wilayah, Provinsi Jawa Timur menjadi yang tertinggi kasus dokter meninggal dengan 36 dokter. Disusul DKI Jakarta dengan 26 dokter di posisi kedua, dan posisi ketiga ada Sumatera Utara 24 dokter.
Di posisi keempat ada Jawa Barat jumlah dokter meninggal 12 orang, Jawa Tengah dengan 11 dokter, Sulawesi Selatan tujuh dokter, serta Banten dan Bali masing-masing enam dan lima dokter.
Kemudian, lima dokter di Kalimantan Timur dan Aceh, Riau empat dokter, Kalimantan Selatan empat dokter, Sumatera Selatan tiga dokter, Kepulauan Riau tiga dokter, dan Daerah Istimewa Yogyakarta dua dokter. Lalu, ada Nusa Tenggara Barat dua dokter, Sulawesi Utara dua dokter, Papua Barat, Sumatera Barat dan Bengkulu masing-masing 1 dokter.
"Dan masih ada satu dokter menunggu verifikasi," tuturnya.
(maf)
tulis komentar anda