Habib Rizieq Pulang, Pengamat Prediksi Ada Parpol yang Mengajak Bergabung
Senin, 09 November 2020 - 17:17 WIB
JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akan tiba di Tanah Air pada Selasa (10/11/2020). Setibanya di Indonesia, Habib Rizieq kemungkinan bakal diajak gabung parpol.
Banyak spekulasi mengenai kepulangannya dari Arab Saudi, tetapi sebagian besar yakni Habib Rizieq tetap kritis terhadap pemerintah. Pengamat politik Anang Sujoko mengatakan, selama ini segala sesuatu yang dilontarkan Habib Rizieq itu berdasarkan pada sebuah keyakinan. Dia berharap Habib Rizieq konsisten dalam menyampaikan kritik terhadap pemerintah.
Dosen Universitas Brawijaya itu menilai belum melihat perubahan sikap dari Habib Rizieq. Kalaupun ada perubahan, menurutnya, akan dibicarakan Habib Rizieq dengan pendukungnya melalui musyawarah.
( ).
"Ada kekhawatiran dari teman-teman pengamat akan berubah haluan. Sementara ini, kemungkinan itu belum nampaknya," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Senin (9/11/2020).
Sebagai tokoh agama yang menaungi ormas Front Pembela Islam , kiprah Habib Rizieq mengalami pasang surut. Dia dan FPI pernah dicap sebagai ormas yang kerap mengambil jalan kekerasan, seperti sweeping pada tempat makan, kafe, dan bar, yang buka pada bulan puasa.
Bahkan, Habib Rizieq pernah dipenjara pada tahun 2008. Majelis Hakim menyebut Habib Rizieq melakukan penghasutan terhadap pendukungnya untuk menyerang massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Monas, Jakarta Pusat.
( ).
Banyak spekulasi mengenai kepulangannya dari Arab Saudi, tetapi sebagian besar yakni Habib Rizieq tetap kritis terhadap pemerintah. Pengamat politik Anang Sujoko mengatakan, selama ini segala sesuatu yang dilontarkan Habib Rizieq itu berdasarkan pada sebuah keyakinan. Dia berharap Habib Rizieq konsisten dalam menyampaikan kritik terhadap pemerintah.
Dosen Universitas Brawijaya itu menilai belum melihat perubahan sikap dari Habib Rizieq. Kalaupun ada perubahan, menurutnya, akan dibicarakan Habib Rizieq dengan pendukungnya melalui musyawarah.
( ).
"Ada kekhawatiran dari teman-teman pengamat akan berubah haluan. Sementara ini, kemungkinan itu belum nampaknya," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Senin (9/11/2020).
Sebagai tokoh agama yang menaungi ormas Front Pembela Islam , kiprah Habib Rizieq mengalami pasang surut. Dia dan FPI pernah dicap sebagai ormas yang kerap mengambil jalan kekerasan, seperti sweeping pada tempat makan, kafe, dan bar, yang buka pada bulan puasa.
Bahkan, Habib Rizieq pernah dipenjara pada tahun 2008. Majelis Hakim menyebut Habib Rizieq melakukan penghasutan terhadap pendukungnya untuk menyerang massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Monas, Jakarta Pusat.
( ).
tulis komentar anda