Sebut Pengikutnya Sedikit, Mahfud MD: Rizieq Shihab Bukan Khomeini
Jum'at, 06 November 2020 - 14:31 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia sama sekali tidak mengkhawatirkan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia. Kepulangannya dianggap murni masalah pribadi Rizieq dengan pemerintahan Arab Saudi.
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ketika berbincang khusus dengan Ade Armando di Cokro TV dilihat, Jumat (6/11/2020).
"Terus terang penerintah tidak pernah membahas itu secara khusus. Kita engga nganggep itu serius. Soal Rizieq Shihab mau pulang itu kan urusannya dia, kita enggak boleh menghalangi," kata Mahfud.
(Baca: Mahfud MD Tegaskan Pemerintah Tak Pernah Halangi Kepulangan Habib Rizieq)
Mahfud menyatakan Rizieq Shihab bukanlah sosok penting seperti Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Khomeini yang memang dianggap suci oleh rakyatnya. Menurutnya, pengikuti Rizieq pun hanya sedikit, ketimbang keseluruhan umat Islam di Indonesia.
"Rizieq Shihab itu bukan Khomeini, kalau Khomeini mau pulang dari Paris misalnya, seluruh rakyatnya mau menyambut karena Khomeini itu orang suci. Rizieq Shihab pengikutnya enggak banyak juga dibandingkan dengan umat islam seluruhnya di indonesia," tuturnya.
(Baca: Sambut Habib Rizieq Pulang ke Tanah Air, FPI Jateng Bakal ke Jakarta)
Bahkan, Mahfud membantah jika ada tuduhan yang menyebut pemerintah Indonesia melakukan perbincangan khusus soal penolakan kepulangan Rizieq Shihab. Menurutnya, selama menjabat sebagai menteri, sama sekali dia tidak mendengar ada jajaran di kabinet Presiden Jokowi yang melakukan itu.
"Selama saya menjadi menteri tidak pernah melakukan hal-hal seperti itu. Dan saya tanya ke kanan kiri, ke BIN, Polisi, dan tanya ke Menlu, enggak ada yang begitu," ujarnya.
Seperti diketahui, tokoh yang sempat tersandung kasus penghinaan pancasila dan tindakan asusila ino dikabarkan bakal terbang ke Tanah Air pada 10 November 2020 mendatang.
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ketika berbincang khusus dengan Ade Armando di Cokro TV dilihat, Jumat (6/11/2020).
"Terus terang penerintah tidak pernah membahas itu secara khusus. Kita engga nganggep itu serius. Soal Rizieq Shihab mau pulang itu kan urusannya dia, kita enggak boleh menghalangi," kata Mahfud.
(Baca: Mahfud MD Tegaskan Pemerintah Tak Pernah Halangi Kepulangan Habib Rizieq)
Mahfud menyatakan Rizieq Shihab bukanlah sosok penting seperti Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Khomeini yang memang dianggap suci oleh rakyatnya. Menurutnya, pengikuti Rizieq pun hanya sedikit, ketimbang keseluruhan umat Islam di Indonesia.
"Rizieq Shihab itu bukan Khomeini, kalau Khomeini mau pulang dari Paris misalnya, seluruh rakyatnya mau menyambut karena Khomeini itu orang suci. Rizieq Shihab pengikutnya enggak banyak juga dibandingkan dengan umat islam seluruhnya di indonesia," tuturnya.
(Baca: Sambut Habib Rizieq Pulang ke Tanah Air, FPI Jateng Bakal ke Jakarta)
Bahkan, Mahfud membantah jika ada tuduhan yang menyebut pemerintah Indonesia melakukan perbincangan khusus soal penolakan kepulangan Rizieq Shihab. Menurutnya, selama menjabat sebagai menteri, sama sekali dia tidak mendengar ada jajaran di kabinet Presiden Jokowi yang melakukan itu.
"Selama saya menjadi menteri tidak pernah melakukan hal-hal seperti itu. Dan saya tanya ke kanan kiri, ke BIN, Polisi, dan tanya ke Menlu, enggak ada yang begitu," ujarnya.
Seperti diketahui, tokoh yang sempat tersandung kasus penghinaan pancasila dan tindakan asusila ino dikabarkan bakal terbang ke Tanah Air pada 10 November 2020 mendatang.
(muh)
tulis komentar anda