Habib Rizieq Bisa Mudik Disebut Hasil Islah dengan Pemerintah
Kamis, 05 November 2020 - 10:31 WIB
JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memastikan diri pulang ke Indonesia. Kendati sempat dibantah pemerintah, Habib Rizieq djadwalkan terbang dari Arab Saudi pada 10 November nanti.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin berpendapat sebagai warga negara Habib Rizieq memang berhak pulang ke Indonesia. Tetapi lantaran kepergiannya yang membawa masalah, sulit untuk tidak meyakini bahwa jalan kepulangannya juga tak lepas dari penyelesaian masalah tersebut.
"Saya punya keyakinan, jika Habib Rizieq sudah diperbolehkan pulang ke Indonesia, itu artinya urusan dengan pemerintah sudah beres. Bisa saja antara HRS dengan pemerintah Indonesia sudah islah. Sudah islah untuk saling menjaga," kata Ujang saat dihubungi SINDOnews, Kamis (5/11/2020).
(Baca: Habib Rizieq Pulang, Sekjen MUI Ungkap Pepatah Hujan Emas dan Batu)
Ujang pun menganggap seruan revolusi akhlak ketika pulang ke Tanah Air sebagai hal biasa saja. Malah, dia melihat justru seruan itu bagus sesuai porsi ulama untuk memperbaiki akhlak umat. Hanya, istilah revolusi ini menjadi negatif ketika disematkan kepada kelompok yang berseberangan dengan pemerintah.
"Karena memang akhlak bangsa ini sedang rusak. Sudah parah hancurnya. Revolusi akhlak Habib Rizieq juga kan mirip-mirip revolusi mentalnya Jokowi," ujarnya.
Menurut Ujang, pemerintah Indonesia tentu sudah mengantisipasi dengan matang kepulangan Habib Rizieq. Sehingga, ketika pemerintah sudah mengizinkan Habib Rizieq "mudik", itu artinya pemerintah sudah siap dengan segala kemungkinan.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin berpendapat sebagai warga negara Habib Rizieq memang berhak pulang ke Indonesia. Tetapi lantaran kepergiannya yang membawa masalah, sulit untuk tidak meyakini bahwa jalan kepulangannya juga tak lepas dari penyelesaian masalah tersebut.
"Saya punya keyakinan, jika Habib Rizieq sudah diperbolehkan pulang ke Indonesia, itu artinya urusan dengan pemerintah sudah beres. Bisa saja antara HRS dengan pemerintah Indonesia sudah islah. Sudah islah untuk saling menjaga," kata Ujang saat dihubungi SINDOnews, Kamis (5/11/2020).
(Baca: Habib Rizieq Pulang, Sekjen MUI Ungkap Pepatah Hujan Emas dan Batu)
Ujang pun menganggap seruan revolusi akhlak ketika pulang ke Tanah Air sebagai hal biasa saja. Malah, dia melihat justru seruan itu bagus sesuai porsi ulama untuk memperbaiki akhlak umat. Hanya, istilah revolusi ini menjadi negatif ketika disematkan kepada kelompok yang berseberangan dengan pemerintah.
"Karena memang akhlak bangsa ini sedang rusak. Sudah parah hancurnya. Revolusi akhlak Habib Rizieq juga kan mirip-mirip revolusi mentalnya Jokowi," ujarnya.
Menurut Ujang, pemerintah Indonesia tentu sudah mengantisipasi dengan matang kepulangan Habib Rizieq. Sehingga, ketika pemerintah sudah mengizinkan Habib Rizieq "mudik", itu artinya pemerintah sudah siap dengan segala kemungkinan.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda