Habib Rizieq Pulang, Sekjen MUI Ungkap Pepatah Hujan Emas dan Batu

Kamis, 05 November 2020 - 08:01 WIB
loading...
Habib Rizieq Pulang,...
Kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia dinilai Sekjen MUI sebagai kecintaan Imam Besar FPI itu terhadap Tanah Air. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas ikut berkomentar terkait isu kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air. Menurutnya, merupakan hak semua orang untuk pulang ke kampung halaman. Begitu pula Habib Rizieq yang masih berstatus sebagai warga negara Indonesia.

"Jadi kalau beliau mau pulang ke Indonesia, ke Tanah Air-nya, maka tidak boleh ada yang menghalangi," kata Anwar saat dihubungi SINDOnews, Kamis (5/11/2020).

(Baca: Habib Rizieq Bisa Mudik Disebut Hasil Islah dengan Pemerintah)

Anwar mengakui memang banyak pihak yang berspekulasi tentang kepulangan Habib Rizieq. Pro-kontra pun muncul di ruang publik. Namun, ia melihat kepulangan itu hal yang biasa dirasakan setiap warga negara. Ia melihat, mungkin Habib Rizieq lebih mencintai tanah airnya dibanding harus tinggal di negeri orang.

"Apalagi kalau bagi saya pepatah yang menyatakan hujan emas di negeri orang hujan batu di negeri kita, lebih indah bagi saya di negeri saya. Dan saya yakin Habib Rizieq juga merasakan hal demikian," ujar Ketua PP Muhammadiyah ini.

(Baca: Kangen, Kemungkinan Umat Beramai-ramai Jemput Habib Rizieq di Bandara Soekarno Hatta)

Habib Rizieq direncanakan akan kembali ke Indonesia pada 10 November 2020 ini. Isu kepulangan ulama 'penggerak' aksi 212 dan 411 sebenarnya sudah lama disuarakan para pentolan FPI dan para pendukungnya. Namun, isu tersebut tampak maju-mundur.

Kepolisian RI pun sudah mengingatkan kepada para pendukung Habib Rizieq agar tertib saat menjemput di Bandara Soekarno-Hatta, mengingat di sana banyak kepentingan umum yang harus dihormati.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1708 seconds (0.1#10.140)