Menag: Kerukunan di Indonesia Hasil Kerja Keras Semua Elemen

Selasa, 03 November 2020 - 21:41 WIB
Menag Fachrul Razi mengatakan, kerukunan antar umat beragama merupakan harapan bagi semua masyarakat Indonesia yang beragam dan kerja keras semua pihak. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan, kerukunan antar umat beragama merupakan harapan bagi semua masyarakat Indonesia yang beragam. Dia mengatakan, keberagaman dari sudut agama merupakan kehendak dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

(Baca juga: Pembuatan Vaksin Dipercepat, Ahli Virologi: Tidak Boleh Mengesampingkan Aspek Keamanan)

"Jika Tuhan menghendaki tentu tidak sulit membuat hamba-hambanya untuk menjadi seragam dan tidak berbeda. Tapi Dia menghendaki umatnya beragama, bersuku-suku, berbangsa-bangsa dengan tujuan agar kehidupan menjadi dinamis, saling belajar dan saling mengenal satu sama lain," katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang digelar secara virtual, Selasa (3/11/2020).



(Baca juga: Umrah Dibuka, Berikut Syarat Bisa Berangkat di Tengah Pandemi)

Dia mengungkapkan, keberagaman adalah hal yang indah dan harus disyukuri bersama. "Bagi bangsa Indonesia keragaman takdir. Tidak diminta tapi pemberian. Bukan untuk ditawar tapi untuk diterima. Indonesia beragam etnis, suku budaya dan agama yang tidak ada tandingannya," tuturnya.

Menurutnya di tengah keberagaman ini Indonesia hingga kini masih berdiri kokoh. Menurutnya hal ini dicapai dengan kerja keras dan upaya. Termasuk upaya-upaya dari umat beragama di Indonesia.

"Indonesia bekerja keras untuk mewujudkan kerukunan dengan berbagai upaya. Utamanya dengan mengajak semua umat beragama berpegang teguh pada esensi pada ajaran semua agama yang mengajak kehidupan damai, toleran, adil dan saling menghormati perbedaan," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More