Jaga Lingkungan, Sandiaga Uno Usulkan Modernisasi Pengelolaan Sampah

Selasa, 03 November 2020 - 13:00 WIB
Sandiaga Salahudin Uno mengusulkan, agar pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir bisa dimodernisasi dan tetap melibatkan masyarakat sekitarnya. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengusulkan, agar pengelolaan sampah tempat pembuangan akhir dimodernisasi. Namun tetap melibatkan masyarakat di sekitar.

(Baca juga: Pembuatan Vaksin Dipercepat, Ahli Virologi: Tidak Boleh Mengesampingkan Aspek Keamanan)

"Mengubah sampah jadi berkah, mengolah limbah untuk sesuatu yang membawa banyak manfaat kepada warganya," kata Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/11/2020).



(Baca juga: Umrah Dibuka, Berikut Syarat Bisa Berangkat di Tengah Pandemi)

Sandi menyebut cara pengelolaan sampah yang dipraktikan saat ini khusunya yang mengolah sampah Ibu Kota Jakarta seperti kanal sampah Bekasi masih ketinggalan zaman. Sehingga perlu dilakukan inovasi dan modernisasi.

"Saat saya masih bekerja di Balaikota (Wakil Gubernur DKI Jakarta). Saya memprakarsai kemitraan antara publik dan swasta karena pada akhirnya warga harus terlibat dan masyarakat mesti dirangkul untuk memodernisasi pengelolaan limbah. Kita butuh partisipasi warga dan mengubah kebiasaan mereka," ungkap Sandiaga.

Saat ini, lanjut mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini, 10 juta warga Jakarta menghasilkan 8 ribu ton sampah setiap hari. 60 persennya adalah limbah perkotaan. Terlebih sekarang limbah medis yang semakin banyak karena pandemi.

"Kita harus melakukan modernaisasi dan kami meprakrasasi pengolahan limbah menjadi energi, itu sangat ramah lingkungan. Implementasi proyek ini berjalan sangat lambat. Saya harap implementasinya bisa dipercepat," jelasnya.

Bahkan, Sandi mengusulkan dalam agar warga yang terlibat dalam pengelolaan sampah menjadi eneri ini diberi insentif.

"Mereka menyerahkan sampah mereka dan dapat bayaran. Misalnya keluarga yang baru merayakan pesta ulang tahun ini bisa mendapat pemasukan dengan menyerahkan sampah mereka. Alih-alih membuangnya secara ilegal yang membahayakan lingkungan, jadi itu bermanfaat bagi keluarga dan kota serta menciptakan energi bagi warga," beber politikus Gerindra ini.

Pendiri Rumah Siap Kerja ini mengatakan menyarankan, agar dilakukan pendekatan imbalan dan hukuman. Warga akan diberi insentif bila membuang dan menyerahkan sampah mereka kepada petugas untuk kemudian diolah menjadi energi. Begitupun sebaliknya, akan diberi hukuman bila membuang sampah sembarangan.

"Ya di tengah pandemi orang menghadapai banyak tekanan. Dari sisi menurunnya ekonomi dan masalah kesehatan. Jika kemitraan publik dan swasta bisa dilaksanakan dengan pendekatan imbalan dan hukuman, warga akan diberi imbalan atas perilaku baik mereka. Dan dihukum atas perilaku buruk mereka. Saya rasa semestinya kita mengatur seperti itu, setidaknya untuk mempercepat pemulihan pasca pandemi," jelas Sandiaga.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More