Amien Rais Bikin Partai Baru, PAN Terancam
Jum'at, 08 Mei 2020 - 17:03 WIB
JAKARTA - Surat pengunduran diri Ahmad Hanafi Rais menjadi peringatan bagi Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bahwa masa depan partai Matahari Biru itu sedang dalam bahaya. Karena, jika Amien Rais berkukuh membuat partai baru, PAN terancam tenggelam dari perpolitikan nasional.
"Ini warning bagi masa depan PAN apalagi menghadapi Pilkada Serentak 2020 atau 2021 dan Pemilu 2024," kata Direktur Eksekutif Polcomm Institute Heri Budianto kepada SINDOnews, Jumat (8/5/2020).
Pria yang akrab disapa Herbud ini berpandangan, tidak dapat dipungkiri bahwa Amien Rais merupakan tokoh sentral PAN dan Hanafi adalah anak biologis dan sekaligus ideologis Amien Rais. Hal ini menjadi awal kesulitan PAN di masa depan, apalagi Amien Rais tokoh Muhammadiyah dan basis PAN adalah ormas Muhammadiyah. "Peluang munculnya partai baru sangat mungkin, dan tanda-tanda ke arah situ sudah ada," ujar Herbud. ( ).
Menurut Dosen Ilmu Komunikasi Politik ini, perbedaan antara kedua tokoh PAN ini bukan hanya soal perbedaan sikap politik saat ini soal dukungan politik sebagaimana kabar yang beredar di berbagai media. Tapi, keterpilihan Zulhas menyisakan PR politik antara kubu Amien Rais dan kubu Zulhas. Kubu Zulhas menyapu bersih kubu Amien Rais dalam struktur maupun Fraksi PAN.
"Realitas politiknya bahwa kubu AR tidak begitu diakomodir saat ini. Yang terjadi, ada bersih-bersih total sampai ke pengurus DPD yang ditunjuk langsung oleh DPP tanpa musda," terangnya.
Herbud memprediksi, peluang Amien Rais membentuk partai baru sangat besar mengingat dia merupakan tokoh Muhammadiyah. Itu semua terlihat dari pengalaman partai-partai di Indonesia setelah pelaksanaan munas/muktamar/kongres, perpecahan partai itu sudah lazim terjadi. (
).
"Saya kira pengalaman Golkar menjadi Hanura, Gerindra, Nasdem menjadi motivasi sendiri bagi Amien Rais," ucap Herbud.
Dan, jika ide partai baru Amien Rais terealisasi, sambung dia, ini akan menjadi ujian yang sangat berat bagi Zulhas dan PAN. Karena, PAN terancam tergerus oleh partai baru Amien Rais. "Ini jika Amien Rais bikin partai maka ancaman bagi PAN di bawah Zulhas," pungkasnya.
"Ini warning bagi masa depan PAN apalagi menghadapi Pilkada Serentak 2020 atau 2021 dan Pemilu 2024," kata Direktur Eksekutif Polcomm Institute Heri Budianto kepada SINDOnews, Jumat (8/5/2020).
Pria yang akrab disapa Herbud ini berpandangan, tidak dapat dipungkiri bahwa Amien Rais merupakan tokoh sentral PAN dan Hanafi adalah anak biologis dan sekaligus ideologis Amien Rais. Hal ini menjadi awal kesulitan PAN di masa depan, apalagi Amien Rais tokoh Muhammadiyah dan basis PAN adalah ormas Muhammadiyah. "Peluang munculnya partai baru sangat mungkin, dan tanda-tanda ke arah situ sudah ada," ujar Herbud. ( ).
Menurut Dosen Ilmu Komunikasi Politik ini, perbedaan antara kedua tokoh PAN ini bukan hanya soal perbedaan sikap politik saat ini soal dukungan politik sebagaimana kabar yang beredar di berbagai media. Tapi, keterpilihan Zulhas menyisakan PR politik antara kubu Amien Rais dan kubu Zulhas. Kubu Zulhas menyapu bersih kubu Amien Rais dalam struktur maupun Fraksi PAN.
"Realitas politiknya bahwa kubu AR tidak begitu diakomodir saat ini. Yang terjadi, ada bersih-bersih total sampai ke pengurus DPD yang ditunjuk langsung oleh DPP tanpa musda," terangnya.
Herbud memprediksi, peluang Amien Rais membentuk partai baru sangat besar mengingat dia merupakan tokoh Muhammadiyah. Itu semua terlihat dari pengalaman partai-partai di Indonesia setelah pelaksanaan munas/muktamar/kongres, perpecahan partai itu sudah lazim terjadi. (
Baca Juga
"Saya kira pengalaman Golkar menjadi Hanura, Gerindra, Nasdem menjadi motivasi sendiri bagi Amien Rais," ucap Herbud.
Dan, jika ide partai baru Amien Rais terealisasi, sambung dia, ini akan menjadi ujian yang sangat berat bagi Zulhas dan PAN. Karena, PAN terancam tergerus oleh partai baru Amien Rais. "Ini jika Amien Rais bikin partai maka ancaman bagi PAN di bawah Zulhas," pungkasnya.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda