Megawati Kritik Milenial, Mengarah ke Stafsus Presiden?
Minggu, 01 November 2020 - 05:50 WIB
JAKARTA - Pernyataan Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak memanjakan kalangan milenial diduga diarahkan kepada staf khusus (Stafsus) Presiden.
Seperti diketahui, di awal kepemimpinannya di periode kedua, Presiden Jokowi mengangkat sejumlah staf khusus dari kalangan milenial.
"Tanyakan juga apa konstribusinnya dan kita wajib minta laporan kinerja stafsus milenial Jokowi. Jangan sampai makan gaji buta, itu kesan dari publik," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago kepada SINDOnews, Sabtu 31 Oktober 2020.( )
Menurut Pangi, kritik Megawati penting mengingat publik benar-benar tidak mengetahui apa yang sudah dilakukan dan konstribusi staf khusus melenial presiden Jokowi tersebut.
Kendati demikian, dia mengatakan bisa juga sebenarnya para staf khusus telah berbuat, namun publik tidak tahu apa yang sudah mereka kerjakan. "Atau memang mereka tidak bekerja dan berbuat sama sekali," tandasnya.( )
Pangi melanjutkan, Megawati mestinya mengkritik kinerja staf khusus milenial Jokowi yang tidak tahu apa yang mesti dikerjakannya. Bahkan publik meminta laporan pertanggungjawaban kinerjanya supaya semua tahu, bukan malah justru mengkritik aksi demonstrasi milenial yang tetap bersuara, menyampaikan pikiran dan mengingatkan pemerintah.
Menurut dia, seharusnya pemerintah mengucapkan terima kasih kepada mereka yang sudah mengingatkan dan mengoreksi trayek jalannya pemerintahan.
Di sisi lain, Megawati juga harus merangkul milenial. Jangan malah menyudutkan menyudutkan dan mendiskreditkan melenial.
Seperti diketahui, di awal kepemimpinannya di periode kedua, Presiden Jokowi mengangkat sejumlah staf khusus dari kalangan milenial.
"Tanyakan juga apa konstribusinnya dan kita wajib minta laporan kinerja stafsus milenial Jokowi. Jangan sampai makan gaji buta, itu kesan dari publik," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago kepada SINDOnews, Sabtu 31 Oktober 2020.( )
Menurut Pangi, kritik Megawati penting mengingat publik benar-benar tidak mengetahui apa yang sudah dilakukan dan konstribusi staf khusus melenial presiden Jokowi tersebut.
Kendati demikian, dia mengatakan bisa juga sebenarnya para staf khusus telah berbuat, namun publik tidak tahu apa yang sudah mereka kerjakan. "Atau memang mereka tidak bekerja dan berbuat sama sekali," tandasnya.( )
Pangi melanjutkan, Megawati mestinya mengkritik kinerja staf khusus milenial Jokowi yang tidak tahu apa yang mesti dikerjakannya. Bahkan publik meminta laporan pertanggungjawaban kinerjanya supaya semua tahu, bukan malah justru mengkritik aksi demonstrasi milenial yang tetap bersuara, menyampaikan pikiran dan mengingatkan pemerintah.
Menurut dia, seharusnya pemerintah mengucapkan terima kasih kepada mereka yang sudah mengingatkan dan mengoreksi trayek jalannya pemerintahan.
Di sisi lain, Megawati juga harus merangkul milenial. Jangan malah menyudutkan menyudutkan dan mendiskreditkan melenial.
(dam)
tulis komentar anda