Peringati Hari Sumpah Pemuda, BPIP Gandeng UI dan AGPAII Gelorakan Pelajar Penggiat Pancasila
Selasa, 27 Oktober 2020 - 17:10 WIB
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), menggandeng Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gerakan Moral Sadar Demokrasi dan Kewarganegaraan (Geradasi Warna) Universitas Indonesia (GW UI) dan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) berkomiten membangun karakter bangsa terutama pada Generasi Muda tingkat Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA).
Momentum peringatan Sumpah Pemuda tahun 2020, bahkan BPIP, UI dan AGPAII telah memberikan penghargaan kepada ratusan pelajar di 34 Provinsi sebagai Pelajar Penggiat Pancasila.
Kepala BPIP Prof.Yudian Wahyudi, mengatakan pembinaan karakter bangsa pada generasi muda merupakan keniscayaan.
"Pembinaan pada mereka ini merupakan keniscayaan, bukan hanya karena jumlah mereka signifikan, hampir mencapai 25 persen dari total penduduk 65,7 juta orang", ucapnya saat membuka acara Penyematan Pin Pelajar Penggiat Pancasila dalam memperingati sumpah pemuda, Selasa (27/10/2020).
Menurut pemecah rekor dosen pertama dari Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang berhasil menembus Harvard Law School di Amerika Serikat (AS) itu di masa lalu, lewat Sumpah Pemuda 1928, pemuda dari berbagai latar belakang agama dan kesukuan memberikan fondasi kuat bagi berdirinya bangsa Indonesia merdeka yang pertama kali berteriak lantang menyebut Indonesia sebagai identitas bersama.
"Dengan tiga sumpahnya bertumpah darah satu, berbangsa satu, berbahasa satu. Identitas bersama ini, menjadi ancaman terbesar bagi kolonialisme dan menjadi pondasi perjuangan terwujudnya Republik ini sehingga semangat dan kesadaran bersama ini perlu kita tumbuhkan," tegasnya.
Dirinya berharap komitmen ini menjadi sasaran menuju Indonesia emas 2045 dengan mengedepankan generasi yang berkualitas, memilki kapasitas sekaligus karakter yang agamis, resilien, memiliki empati sosial dan memiliki jiwa kepemimpinan.
"Saya ucapkan selamat kepada para pelajar yang terpilih sebagai pelajar penggiat Pancasila, semoga menjadi role model bagi pelajar lainnya dan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing", tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Geradasi Warna UI Reni Suwarso Ph.D mengatakan pembangunan karakter ini salah satunya adalah untuk mengatasi persoalan di Indonesia yang melibatkan generasi muda.
Momentum peringatan Sumpah Pemuda tahun 2020, bahkan BPIP, UI dan AGPAII telah memberikan penghargaan kepada ratusan pelajar di 34 Provinsi sebagai Pelajar Penggiat Pancasila.
Kepala BPIP Prof.Yudian Wahyudi, mengatakan pembinaan karakter bangsa pada generasi muda merupakan keniscayaan.
"Pembinaan pada mereka ini merupakan keniscayaan, bukan hanya karena jumlah mereka signifikan, hampir mencapai 25 persen dari total penduduk 65,7 juta orang", ucapnya saat membuka acara Penyematan Pin Pelajar Penggiat Pancasila dalam memperingati sumpah pemuda, Selasa (27/10/2020).
Menurut pemecah rekor dosen pertama dari Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang berhasil menembus Harvard Law School di Amerika Serikat (AS) itu di masa lalu, lewat Sumpah Pemuda 1928, pemuda dari berbagai latar belakang agama dan kesukuan memberikan fondasi kuat bagi berdirinya bangsa Indonesia merdeka yang pertama kali berteriak lantang menyebut Indonesia sebagai identitas bersama.
"Dengan tiga sumpahnya bertumpah darah satu, berbangsa satu, berbahasa satu. Identitas bersama ini, menjadi ancaman terbesar bagi kolonialisme dan menjadi pondasi perjuangan terwujudnya Republik ini sehingga semangat dan kesadaran bersama ini perlu kita tumbuhkan," tegasnya.
Dirinya berharap komitmen ini menjadi sasaran menuju Indonesia emas 2045 dengan mengedepankan generasi yang berkualitas, memilki kapasitas sekaligus karakter yang agamis, resilien, memiliki empati sosial dan memiliki jiwa kepemimpinan.
"Saya ucapkan selamat kepada para pelajar yang terpilih sebagai pelajar penggiat Pancasila, semoga menjadi role model bagi pelajar lainnya dan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing", tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Geradasi Warna UI Reni Suwarso Ph.D mengatakan pembangunan karakter ini salah satunya adalah untuk mengatasi persoalan di Indonesia yang melibatkan generasi muda.
tulis komentar anda