Temukan Kasus Positif Corona, Pemerintah Target Tes PCR 10 Ribu Per Hari

Rabu, 15 April 2020 - 20:10 WIB
Juru bicara pemerintah untuk penanganan kasus virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto. Foto/Istimewa/Dok
JAKARTA - Pemerintah saat ini terus melakukan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19). Salah satunya dengan mengupayakan tracing contact untuk menemukan kasus positif dengan target melakukan 10 ribu tes dengan metode Polymerase chain reaction (PCR) realtime per hari.

"Seluruh kapasitas yang dimiliki untuk tanggap terhadap pandemi COVID-19 ini, di antaranya bahwa kita harus menuju target untuk melakukan 10 ribu tes PCR realtime per hari," ungkap Juru bicara pemerintah untuk penanganan kasus virus Corona atau COVID-19 Achmad Yurianto, dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (15/4/2020).

(Baca juga: 800 Rumah Sakit Rawat Pasien Corona)

Yuri mengatakan, pemerintah akan mengaktifkan 78 laboratorium di seluruh Indonesia untuk melakukan pemeriksaan. "Dengan mengaktifkan 78 laboratorium dari 32 laboratorium yang sebelumnya," katanya.



Dengan ditingkatkannya target pemeriksaan PCR, maka kata Yuri sejumlah aspek juga akan ditambah yakni reagen hingga sumber daya manusianya. Penambahan aspek ini agar proses pemeriksaan spesimen berlangsung cepat.

"Sudah barang tentu ini harus meningkatkan bukan hanya jumlah mesin tapi juga reagen, juga SDM-nya, juga sistem terkait dengan zonasi, agar memperpendek waktu kirim spesimen menuju ke laboratorium uji dan selanjutnya diinterpretasikan hasilnya," jelas Yuri.

Saat ini pemerintah, kata Yuri juga sudah mendatangkan sebanyak 150 ribu reagen PCR dan segera distribusikan ke 78 laboratorium di seluruh Indonesia.

"Dalam rangka mengejar target pemeriksaan laboratorium antigen berbasis realtime PCR, kita sudah mendatangkan lagi sebanyak 150 ribu reagen PCR, dan ini akan segera untuk kita distribusikan ke laboratorium-laboratorium yang sudah menjadi jejaring dalam pemeriksaan COVID-19," ucapnya.

Yuri mengatakan, pemerintah saat ini telah memiliki 900 alat tes cepat molekuler dan 305 mesin yang bida mengkonversi untuk pemeriksaan COVID-19.

"Konversi alat tes cepat molekuler yang selama ini existing, sudah dimiliki sejumlah lebih dari 900 mesin dan ada 305 mesin yang bisa dikonversi untuk melakukan pemeriksaan Covid 19 telah kita siapkan," ungkapnya.

Saat ini, operasional dari alat tes ini menunggu catridge. Yuri pun memastikan dalam minggu ini sudah bisa dijalankan dan target pemeriksaan 10 ribu per hari terpenuhi.

"Ini tinggal menunggu datangnya catridge untuk ini. Catridge untuk Covid 19 mudah-mudahan dalam waktu dekat, kita berharap pada minggu ini. Ini pun juga sudah bisa kita operasionalkan sehingga target 10 ribu pemeriksaan perhari bisa kita penuhi," tandasnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More